Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Tak Tahan Dihina, Striker Muda Iran Mundur

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Penyerang muda Timnas Iran, Sardar Azmoun. (urdupoint.com)
Penyerang muda Timnas Iran, Sardar Azmoun. (urdupoint.com)
Iklan

TEMPO.CO. St. Petersburg - Penyerang muda Sardar Azmoun menyatakan pengunduran dirinya dari timnas Iran setelah gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Karena kegagalan itu, ia kerap dihina, dan hal tersebut kian memperburuk kondisi ibunya yang sedang sakit.

"Ibu saya tengah mengalami sakit yang sangat serius. Dan sayangnya, karena tindakan yang tak menyenangkan dari sebagian orang, dan karena hinaan yang saya dan tim saya rasakan, kondisi ibu saya kini semakin parah," ujar Azmoun, Kamis, 28 Juni 2018.

Hal tersebut, kata Azmoun, telah membuatnya berada pada posisi yang sulit. Penyerang Rubin Kazan FC itu mengaku bimbang, apakah ia harus memperjuangkan kariernya di timnas, atau harus memprioritaskan kesehatan ibunya. "Dan akhirnya, saya memilih ibu saya," ujar pemain berusia 23 tahun itu.

Azmoun, yang telah menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnas Iran di babak kualifikasi, gagal mencetak satu gol pun di tiga laga fase penyisihan Grup B Piala Dunia kali ini. Timnya pun hanya berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Maroko, kalah 0-1 oleh Spanyol, dan imbang 1-1 dengan Portugal.

"Bermain bagi timnas telah menjadi suatu kehormatan yang besar bagi saya," kata Azmoun. "Namun sayang, saya harus memutuskan mengucapkan selamat tinggal kepada tim ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Azmoun bermain untuk timnas muda Iran sejak berusia 18 tahun. Setelahnya, pada 2014, ia bergabung dengan tim papan atas di Liga Primer Rusia, Rubin Kazan. Dengan teknik penguasaan bola dan kemampuan di udara yang menjanjikan, Azmoun sempat dipindahkan ke klub Rostov FC selama dua musim, sebelum akhirnya kembali memperkuat Rubin Kazan pada 2017.

Pengunduran diri Azmoun menjadi kehilangan besar bagi timnas Iran yang tengah berkembang di bawah asuhan pelatih apik, Carlos Queiroz. Pemain itu digadang-gadang bakal bisa menggantikan peran dari pemegang rekor pencetak gol terbanyak bagi timnas Iran, Ali Daei, yang pensiun sejak 12 tahun yang lalu.

"Ini adalah salah satu keputusan yang paling signifikan dan menyakitkan dalam hidup saya. Apalagi untuk pemain muda berusia 23 tahun, yang telah melewati perjuangan berat untuk bisa sampai di sini," ujar Azmoun.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

3 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

23 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

45 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

48 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.


Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

59 hari lalu

Andreas Brehme. REUTERS/Ina Fassbender
Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.


Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

59 hari lalu

Andreas Brehme pada 1 April 2019. (ANTARA/AFP)
Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.


Striker Iran Mehdi Taremi akan Gabung Inter Milan dengan Status Bebas Transfer

13 Februari 2024

Pemain Timnas Iran Mehdi Taremi saat merayakan gol. REUTERS/Molly Darlington
Striker Iran Mehdi Taremi akan Gabung Inter Milan dengan Status Bebas Transfer

Mehdi Taremi sebelumnya telah dikaitkan dengan rival sekota Inter Milan, AC Milan, yang mencoba mengontraknya musim panas lalu.


Timnas Iran Gagal ke Final Piala Asia 2023, Ini yang Disesalkan Amir Ghalenoei

8 Februari 2024

Pelatih Timnas Iran Amir Ghalenoei. Doc. AFC.
Timnas Iran Gagal ke Final Piala Asia 2023, Ini yang Disesalkan Amir Ghalenoei

Timnas Iran tersingkir di semifinal Piala Asia 2023 setelah kalah 2-3 dari tim tuan rumah yang juga juara bertahan Qatar.


Iran Gagal ke Final Piala Asia 2023, Pelatih Amir Ghalenoei Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

8 Februari 2024

Pelatih Timnas Iran Amir Ghalenoei bersama para pemain usai kekalahan dari Qatar di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Iran Gagal ke Final Piala Asia 2023, Pelatih Amir Ghalenoei Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

Pelatih Timnas Iran Amir Ghalenoei meminta maaf atas kekalahan 3-2 dari Qatar pada babak semifinal Piala Asia 2023.