TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Kolombia, Radamel Falcao, membuka rahasia soal garis keturunannya menjelang laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Inggris. Falcao mengakui bahwa dirinya memiliki darah keturunan Inggris.
Falcao mengatakan bahwa kakeknya yang bernama George King merupakan kelahiran Selby, North Yorkshire, Inggris. King hijrah dan menetap di Kolombia bersama istrinya pada 1932.
Falcao pun mengaku bangga memiliki darah Inggris. "Saya bangga atas darah Inggris saya. Kakek saya adalah orang Inggris dan juga olahragawan," ujarnya dalam wawancara dengan Daily Mail.
Sayangnya, Falcao tak bisa mendapatkan kewarganegaraan Inggris karena ayahnya, Radamel Garcia, gagal saat mencoba mengajukan paspor Inggris ke keduataan di Kolombia.
"Dia mungkin saat itu masih berusia 13 tahun, saya pergi ke kedutaan karena saya kira paspor Inggris akan membantu dia pindah ke Eropa. Sayangnya mereka menolak permohonan itu," ujar Garcia.
Gagal menjadi warga negara Inggris, bakat Falcao terus terasah di Kolombia dan kemudian bermain untuk River Plate di Argentina. Porto kemudian memboyongnya ke Eropa pada 2009. Setahun kemudian dia membawa Porto menjuarai Liga Eropa dan menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi tersebut.
Penampilan menawan Falcao itu membuat Atletico Madrid kepincut dan merekrutnya pada 2011. Musim itu, lagi-lagi Falcao sukses di Liga Eropa dengan membawa Atletico menjuarai kompetisi tersebut. Dia juga kembali menjadi pencetak gol terbanyak.
Penyerang yang pernah merumput bersama Chelsea dan Manchester United itu akan menghadapi Inggris yang merupakan tanah leluhurnya pada Rabu mendatang. Laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Kolombia vs Inggris akan berlangsung pada Rabu dini hari pukul 01.00 WIB.