TEMPO.CO, Jakarta - Andres Iniesta memutuskan mengakhiri karier internasionalnya setelah Spanyol secara mengejutkan disingkirkan Rusia dari Piala Dunia 2018.
Pemain 34 tahun itu, yang mencetak gol penentu kemenangan pada final Piala Dunia 2010, mencatatkan 133 penampilan internasional selama 12 tahun. Ia ikut mengantar tim menjuarai Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
Iniesta mengakui ini bukan akhir yang ia inginkan setelah ia tidak masuk tim inti untuk pertandingan 16 besar itu.
"Merupakan suatu kenyataan bahwa ini merupakan pertandingan terakhir saya untuk tim nasional," ucapnya kepada para pewarta. "Terkadang, suatu akhir tidak berlangsung sebagaimana yang Anda impikan, dan justru hal itu ditandai oleh beberapa hal."
Saat melawan Rusia, Spanyol kalah adu penalti 4-3 setelah bermain 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
"Ini buruk, ini berat," kata Iniesta. "Ini adalah momen sulit, salah satu yang telah kami lalui dalam beberapa kesempatan -- kami tidak mampu melakukannya sedikit lebih banyak."
Pemain yang baru pindah ke klub Jepang itu menyadari akan banyak kritik pada tim Spanyol.
"Kritik tidak banyak berarti; kami marah karena kami tidak mampu mengambil langkah lain dan kami tidak naik pada satu kesempatan, meski telah mengusahakan segalanya," kata dia. "Di level pribadi, ini bukan perpisahan impian saya, namun beberapa hal terjadi dalam hidup."
Iniesta mengatakan ia tidak mengeluh soal putusan pelatih Fernando Hierro yang memimilih mencadangkannya dalam laga melawan Rusia. Ia saat itu hanya dimainkan pada babak kedua.
"Saya tidak merasa diperlakukan dengan buruk," kata Iniesta. "Pelatih mengambil keputusan-keputusan terlepas Anda setuju dengan mereka atau tidak. Pelatih memahami bahwa ini adalah jalan yang lebih baik."
Hierro pun memuji reaksi Iniesta. "Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih saya kepada teladan profesional," ucapnya. "Ia adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Spanyol -- Saya tidak dapat mengatakan hal lain."
Ia angkat jempol untuk Iniesta. "Saya memberikan Andres (nilai) sepuluh untuk sikapnya dan untuk pemahamannya terhadap situasi. Ia tampil sebagaimana pertandingan pertamanya sebagai seorang profesional, membantu rekan-rekan setimnya," Hierro.
