TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menerapkan strategi bertahan total saat melawan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Mereka mampu menahan Spanyol 1-1 hingga akhir babak perpanjangan waktu dalam laga di Luzhniki, Ahad malam, itu dan akhirnya menang 4-3 dalam adu penalti.
Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, menyatakan Spanyol adalah tim yang lebih baik dibanding Rusia. Karena itu ia tidak menganggap salah memasang daftar pemain inti yang cenderung bertahan.
"Saya pikir kami memilih taktik yang tepat," kata Cherchesov kepada para pewarta, saat Rusia kini memikirkan perempat final Piala Dunia pertama mereka sejak 1970.
Dalam laga itu, Rusia memasang lima bek dan akhirnya bermain dengan nyaris 10 pemain di daerah pertahanan sendiri. Spanyol, yang terus mengurung, akhirnya kesulitan membuat gol.
Cherchesov mengatakan tidak ada niat untuk bermain terbuka melawan juara dunia 2010 itu. ia juga merasa bahwa daftar pemain inti yang menempatkan lima pemain di belakang, dengan absennya Igor Smolnikov, terbukti membuahkan hasil bisa menumpulkan serangan Spanyol.
"Saya pikir kami seharusnya bisa membalas dengan lebih cepat. Tapi seandainya kami bermain dengan taktik berbeda, kami tidak akan berhasil," katanya.
Rusia akan menghadapi Kroasia di babak perempat final Piala Dunia 2018.