TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Spanyol Fernando Hierro mengatakan tidak ada penyesalan soal tugasnya bersama Spanyol di Piala Dunia 2018. Ia mengambil-alih posisi pelatih dua hari sebelum turnamen dan akhirnya harus melihat timnya tersingkir di babak 16 besar karena kalah adu penalti dari Rusia.
Hierro, yang terlihat tenang meskipun kalah, mengatakan bahwa Spanyol sudah melakukan segalanya dengan benar, tapi "sepak bola memang seperti itu," kata dia. Spanyol ditahan Rusia 1-1 hingga akhir babak perpanjangan waktu dalam laga di Luzhniki, Ahad malam, itu dan akhirnya kalah 3-4 dalam adu penalti.
Hierro mengatakan Spanyol seharusnya tidak mengubah gaya bermain yang berdasar pada penguasaan bola, meskipun hal itu gagal membongkar pertahanan Rusia yang sangat keras kepala.
"Seperti semua orang Spanyol, kami memiliki mimpi dan harapan yang tinggi dan kami sedih tidak bisa mewujudkannya bagi jutaan orang yang mengikuti pertandingan hingga di negara kami," kata Hierro kepada para pewarta.
Ia melanjutkan, "Ini hanyalah sebuah pertanyaan sepak bola, menang dan kalah. Saya bisa mengatakan kami semua dapat saling menatap mata. Para pemain sudah luar biasa untuk upaya mereka, profesionalisme mereka, solidaritas mereka."
Kegagalan itu diakuinya memukul tim. "Ada banyak rasa sakit pada delegasi, para pemain, staf pelatih, para pekerja," kata Hierro. "Kami memiliki harapan besar untuk Piala Dunia ini dan itu tidak terjadi. Tapi saya tidak memiliki keluhan pada siapapun."
Hierro sebelumnya mengisi posisi pelatih tim Spanyol setelah Julen Lopetegui secara mengejutkan dipecat setelah gagal memberi kabar pada federasi dia mengenai kepindahannya ke Real Madrid setelah turnamen, padahal dia sudah memperpanjang kontraknya untuk melatih Spanyol.
"Saya buka seorang oportunis," kata Hierro, yang menjadi bagian dari staf pelatih Lopetegui. "Situasinya memang seperti itu, tidak ada gunanya melihat ke belakang. Saya menempatkan diri menjadi pelatih dua hari sebelum pertandingan melawan Portugal...Saya pikir saya harus melakukannya dan saya menerima konsekuensinya."
Ditanya mengenai gaya bermain Spanyol, Hierro mengatakan," Kami memiliki ciri khas kami berdasarkan tipe para pemain yang kami miliki. Kami membutuhkan personalitas kami..Sebelum kami memulai memenangi gelar, orang-orang mengatakan kami tidak memiliki ciri khas."