Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Babak 8 Besar Piala Dunia 2018, Uruguay Vs Prancis

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Prancis, Paul Pogba, Presnel Kimpembe, dan Lucas Hernandez, mengontrol bola saat mengikuti sesi latihan di kamp latihan Prancis di Istra, Rusia, 4 Juli 2018. REUTERS/Tatyana Makeyeva
Pemain Prancis, Paul Pogba, Presnel Kimpembe, dan Lucas Hernandez, mengontrol bola saat mengikuti sesi latihan di kamp latihan Prancis di Istra, Rusia, 4 Juli 2018. REUTERS/Tatyana Makeyeva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uruguay akan menghadapi Prancis pada babak 8 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat malam nanti. Kedua tim akan tampil tanpa kekuatan terbaiknya.

Uruguay akan kehilangan mesin gol utamanya, Edinson Cavani. Penyerang asal klub Paris Saint-Germain itu telah mencetak tiga gol, termasuk dua di antaranya saat Uruguay menaklukkan Portugal pada babak 16 besar. Sayangnya, Cavani mengalami cedera pada laga itu dan diragukan absen pada laga melawan Prancis.

Kehilangan Cavani merupakan kerugian besar bagi Uruguay. Pasalnya, tanpa Cavani, Luis Suarez yang sudah mencetak dua gol di Piala Dunia 2018 tampaknya akan kesulitan menggedor lini belakang Prancis yang dihuni dua bek tangguh, Samuel Umtiti dan Raphael Varane.

Baca: Inilah Final Ideal untuk Piala Dunia 2018

Pelatih Oscar Tabarez tampaknya akan memilih Cristhian Stuani sebagai tandem Suarez. Namun kualitas penyerang klub Girona FC di Spanyol itu tentu tak akan setajam Cavani.

Meskipun tampil tanpa Cavani, rasa optimisme tetap terpancar dari kubu Uruguay. Gelandang Uruguay, Lucas Torreira, menyatakan Tabarez telah menganalisis kelemahan Prancis dan mereka siap mengeksploitasi kelemahan tersebut.

"Ini akan menjadi laga yang sulit. Mereka memiliki pemain penting di lini tengah yang memiliki kecepatan. Kami telah menganalisis permainan dan kelemahan mereka, sehingga kami bisa memanfaatkannya," ujarnya.

Pemain Prancis, Adil Rami, menilai absennya Cavani sebagai sebuah keuntungan. Menurut dia, Cavani sebenarnya bisa menjadi ancaman serius bagi Prancis jika bermain.

Baca: Ben Kasyafani Yakin Inggris Juara Piala Dunia 2018

“Sayangnya, ketidakberuntungan satu orang menjadi keuntungan buat yang lain,” kata Rami. “Kita membicarakan Edinson Cavani, salah satu penyerang terbaik di dunia, dan dia tengah dalam performa bagus di turnamen ini. Jadi saya pikir ini tidaklah buruk buat kami bahwa dia cedera.”

Prancis sendiri akan tampil tanpa gelandang Blaise Matuidi, yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu. Namun hal itu tak menjadi masalah. Pelatih Didier Deschamps memiliki banyak stok gelandang berkualitas untuk menggantikan Matuidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemain muda Corentino Tolisso atau gelandang berpengalaman Steven Nzonzi bisa menjadi pilihan bagi Deschamps. Nzonzi, yang menyatakan siap mengisi posisi Matuidi, pun menilai timnya tak terlalu bergantung pada satu orang, sehingga siapa pun yang diturunkan tak akan menjadi masalah.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami adalah tim sesungguhnya. Tim yang tangguh dan kuat," ujarnya. "Tujuan kami adalah melangkah lebih jauh dan saya kira kami memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Energi dalam skuad kami sangat positif. Kami memiliki semua bahan yang dibutuhkan."

Baca: Piala Dunia: Burung Beo di Paris Ramalkan Prancis Ungguli Uruguay

Yang harus diwaspadai Uruguay adalah trio penyerang Olivier Giroud, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe. Giroud, meskipun belum mencetak gol di Piala Dunia 2018, bermain cukup apik sebagai penyerang tunggal di jantung pertahanan lawan. Dia menjadi penarik pemain belakang lawan, sehingga bisa membuat Griezmann dan Mbappe memiliki ruang untuk mencetak gol.

Bintang utama Prancis tentu saja Kylian Mbappe. Dua golnya ke gawang Argentina pada babak 16 besar lalu menegaskan kemampuannya sebagai pemain muda paling berbahaya di Piala Dunia 2018. Kecepatannya, ketenangannya mengeksekusi peluang, serta kepintarannya mencari celah di pertahanan lawan harus diwaspadai lini belakang Uruguay, yang akan dikomandoi oleh Diego Godin.

Antoine Griezmann juga sosok yang bisa menjadi pemecah kebuntuan bagi Prancis. Penyerang asal Prancis itu sangat piawai melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Dari lima percobaan Griezmann sejauh ini, empat di antaranya mengarah tepat ke sasaran. Hanya, memang belum ada yang berbuah menjadi gol.

Selain dari Griezmann, ada ancaman dari lini tengah Prancis. Gelandang Paul Pogba juga bisa menjadi ancaman serius jika diberikan ruang tembak oleh para pemain Uruguay.

Dengan kekuatan skuad yang lebih unggul, Prancis seharusnya bisa menundukkan Uruguay. Namun kepintaran Oscar Tabarez meramu strategi tampaknya akan menjadi keunggulan bagi mereka.

Tabarez dan Deschamps sempat dua kali beradu strategi, dan hasilnya adalah satu kali menang untuk Uruguay dan satu laga lainnya berakhir imbang. Dalam sejarahnya, Uruguay juga lebih sering meraih kemenangan dalam delapan pertemuan kedua tim, dengan mengantongi tiga kemenangan, sedangkan Prancis hanya mampu memetik satu kemenangan. Kemenangan Prancis itu pun terjadi lebih dari tiga dekade lalu.

FIFA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

19 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

24 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara