TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea hampir dipastikan memilih Maurizio Sarri sebagai pengganti Antonio Conte. Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis menyatakan bahwa bekas pelatih timnya itu tinggal selangkah lagi menjadi bos di Stadion Stamford Bridge.
Keputusan Chelsea untuk menunjuk Sarri, menurut media Inggris Daily Mail, mengejutkan sejumlah pemain Chelsea. Pasalnya, pria asal Italia berusia 59 tahun itu tak memiliki banyak trofi seperti bekas pelatih Chelsea terdahulu.
Salah satu yang mungkin bisa dipahami dari keputusan itu adalah karena Sarri merupakan sosok pelatih yang tak banyak menuntut soal transfer pemain. Dia bahkan sempat menyatakan bahwa tugas pelatih bukanlah memilih pemain di bursa transfer tetapi memaksimalkan kemampuan pemain yang ada.
"Saya tak berpikir soal bursa transfer. Saya mendengar dari Cristiano Guintoli (Direktur Olahraga Napoli) setiap tiga hari sekali soal pemain mana yang akan masuk, dan itu tak membuat saya tertarik. Saya lebih suka melatih pemain yang saya miliki," ujarnya musim lalu.
Karena itu juga dia tak mengeluh ketika De Laurentiis menjual pencetak gol terbanyaknya, Gonzalo Higuain ke Juventus. Dia juga tak mengeluh ketika pengganti Higuain, Arkadiusz Milik harus absen karena cedera.
Maurizio Sarri justru datang dengan solusi, menjadikan Dries Mertens yang biasa berposisi sebagai gelandang sayap menjadi penyerang. Hasilnya, Mertens sukses mencetak 34 gol dalam semusim saat itu.
Sikap Sarri itu berkebalikan dari sikap Antonio Conte. Musim lalu, Conte banyak mengeluhkan kebijakan pembelian pemain Chelsea dan menuding hal itu sebagai salah satu penyebab kegagalan mereka mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Meskipun Roman Abramovich, pemilik Chelsea, dikenal memiliki kemampuan finansial yang sangat kuat, namun dalam beberapa musim terakhir dia tampaknya mulai berhitung. Abramovich tampaknya tak ingin Chelsea terus jor-joran membeli pemain bintang seperti dulu. Dia ingin pelatih yang bisa mengeluarkan performa terbaik para pemainnya dan itu, menurut Abramovich, adalah Maurizio Sarri.
DAILY MAIL