Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesut Ozil: Saya Jerman ketika Menang, Imigran saat Kalah

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Ekspresi gelandang Jerman, Mesut Ozil, setelah dikalahkan Korea Selatan dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018, Kazan Arena, Kazan, Rusia, 27 Juni 2018. Ozil gagal membawa timnya lolos fase grup setelah tumbang di pertandingan terakhir melawan Korea Selatan. REUTERS/Michael Dalder
Ekspresi gelandang Jerman, Mesut Ozil, setelah dikalahkan Korea Selatan dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018, Kazan Arena, Kazan, Rusia, 27 Juni 2018. Ozil gagal membawa timnya lolos fase grup setelah tumbang di pertandingan terakhir melawan Korea Selatan. REUTERS/Michael Dalder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mesut Ozil mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Jerman pada Minggu, 22 Juli 2018. Pemain gelandang Arsenal itu juga menilai dirinya mendapat perlakukan tak adil dan bersifat rasis serta diskriminatif ketika bertemu dengan Prisiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di London, Inggris, Mei 2018.

Baca: Mesut Ozil Kecewa pada Media Jerman

Ozil baru saja membela tim nasional Jerman yang tersingkir pada babak fase grup dalam putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, Juni-Juli.

Baca: Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

Penampilannya sebagai pemain starter di lini tengah tim juara Piala Dunia 2014 itu selama mengikuti pergelaran di Rusia 2018 itu dikritik. Ozil dinilai tak lagi bermain bagus dan yang terpenting, yaitu kurang memberikan kontribusi penting buat timnya, sebagaimana yang dilakukannya empat tahun lalu di Brasil.

Baca: Kecewa, Mesut Ozil Pensiun Dari Timnas Jerman

Penampilan Ozil yang dinilai loyo di Rusia 2018 kemudian dihubungkan dengan pertemuannya dan beberapa pemain keturunan Turki dengan Erdogan di London, Mei lalu.

Pada saat bersamaan, Erdogan lagi banyak mendapat kritik dari dunia internasional karena dipandang melecehkan hak-hak kemanusiaan.

Berkaitan dengan sorotan penampilannya di Rusia 2018 dan dikaitkan dengan pertemuannya dengan Erdogan, Ozil mengkritik Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Buat saya, berfoto bersama Presiden Erdogan adalah bukan soal politik atau pemilihan umum. Itu adalah soal sikap saya untuk menghormati pemimpin tertinggi pemerintah di negara asal keluarga saya,” tulis Ozil di Twitter.

“Pekerjaan saya adalah pemain sepak bola dan bukan seorang politikus. Perlakukan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lainnya membuat saya tidak ingin lebih lama mengenakan kostum pemain tim nasional Jerman,” Ozil melanjutkan.

“Saya merasa tidak dikehendaki dan berpikir apa yang saya raih sejak melakukan debut di tim nasional Jerman pada 2009 telah dilupakan,” kata Ozil.

Menyinggung langsung tentang Reinhard Grindel, presiden DFB, Ozil menulis, “Orang yang punya latar belakang diskriminasi seharusnya tidak diperbolehkan bekerja di sebuah federasi sepak bola terbesar di dunia, yang para pemainnya memiliki keturunan keluarga ganda. Sikap seperti mereka tidak mencerminkan pemain yang seharusnya mereka wakili.”

“Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya orang Jerman ketika kami menang. Tapi, saya orang imigran ketika kami kalah,” Ozil menegaskan dalam pernyataannya di Twitter sebanyak tiga lembar itu.   

Baca: Penyebab Buruknya Performa Ozil di Piala Dunia 2018 Terungkap

Pemain berusia 29 tahun itu juga menyatakan menerima pelecehan melalui surat elektronik setelah tim Jerman gagal mempertahankan gelarnya di Piala Dunia 2018.

GUARDIAN | BBC | ESPN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

1 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

Arsenal kokoh di puncak klasemen Liga Inggris seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 5-0.


Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

1 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes berduel dengan pemain Inter Miami Luis Suarez dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports
Profil 4 Kiper Keturunan yang Dibidik Masuk Timnas Indonesia

Siapa saja kiper keturunan yang dibidik jadi pemain Timnas Indonesia?


Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris usai Kalahkan Wolves 2-0, Apa Kata Mikel Arteta?

4 hari lalu

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. | REUTERS/Andrew Boyers.
Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris usai Kalahkan Wolves 2-0, Apa Kata Mikel Arteta?

Arsenal merebut puncak klasemen Liga Inggris setelah menang 2-0 di markas Wolves. Simak komentar Mikel Arteta seusai laga.


Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

5 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.


Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

6 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund


Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions Malam Ini, Gabriel Jesus: Kami Sudah Beda, Bukan Anak-anak Lagi

15 hari lalu

Pemain Arsenal Gabriel Jesus. Twitter @Arsenal.
Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions Malam Ini, Gabriel Jesus: Kami Sudah Beda, Bukan Anak-anak Lagi

Gabriel Jesus memperingatkan Bayern Munchen bahwa Arsenal "bukan anak-anak lagi" jelang pertemuan di Liga Champions malam ini.


Kai Havertz Mencorong di Arsenal, Terpacu untuk Membungkam Para Pengkritik

17 hari lalu

Pemain Arsenal, Kai Havertz melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Luton Town dalam Liga Premier Inggirs di Kenilworth Road, Luton, Inggris, 5 Desember 2023. REUTERS/David Klein
Kai Havertz Mencorong di Arsenal, Terpacu untuk Membungkam Para Pengkritik

Kai Havertz terus tampil mencorong bersama Arsenal dan menjalani musim terbaiknya di Liga Inggris.


Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

23 hari lalu

Jersey Timnas Jerman yang dituding mirip simbol Nazi. (footyheadlines)
Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

32 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

32 hari lalu

Timnas Jerman. REUTERS/Molly Darlington
Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.