Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesut Ozil Mengklaim Dirinya Telah Dijadikan Propaganda Politik

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mesut Ozil mengundurkan diri dari pertandingan tim nasional Jerman dan mengkritik rasisme yang terjadi dalam Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Hal itu dikatakan Ozil setelah ia merasa dijadikan kambing hitam atas kegagalan timnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca: Mesut Ozil Kecewa pada Media Jerman

Dalam sebuah pernyataannya, pemain gelandang bertipe playmaker ini mengklaim dirinya telah dijadikan propaganda politik dan tidak lagi merasa bangga mengenakan kostum tim nasional.

Baca: Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

Ozil menjadi menjadi sasaran tembak dari kritik bertubi-tubi setelah Jerman tersingkir pada babak pertama Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini dialami Jerman untuk pertama kali dalam 80 tahun terakhir.

Baca: Mesut Ozil: Saya Jerman ketika Menang, Imigran saat Kalah

Kegagalan tersebut terjadi setelah pemain Jerman berusia 29 tahun yang memiliki keturunan Turki berfoto bersama presiden Turki yang kontroversial, Recep Tayyip Erdogan, di di London, Inggris, Mei lalu.

Melalui media sosial Twitter, Ozil mengunggah tiga lembar pernyataan pengunduran dirinya dari tim nasional Jerman pada Minggu, 22 Juli 2018.

Ozil, yang merupakan keturunan campuran antara Jerman dan Turki, mengatakan pada Minggu malam lalu itu bahwa ia dan keluarganya meneriman ucaran kebencian melalui surat elektronik, ancaman via telepon, dan pelecehan lainnya lewat media sosial.

Dalam sebuah pernyataannya di Twitter, Ozil menulis, “Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lain membuat saya ingin berlama-lama lagi mengenakan kostum tim nasional Jerman. Saya merasa tak dikehendaki dan berpikir apa yang saya raih sejak debut saya di tim nasional 2009 telah dilupakan.”

“Saya tak akan bermain lagi untuk tim Jerman di tingkat pertandingan internasional karena merasa sudah diwarnai rasisme dan tidak menghormati. Saya sudah mengenakan kostum tim nasional Jerman dengan penuh kebangggaan dan penuh gairah, tapi sekarang tidak,” Ozil melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketika para pengurus teras DFB memperlakukan saya seperti mereka, tidak menghormati akar Turki saya, dan secara egois mengubah persoalan saya menjadi propaganda politik, maka cukup sudah cukup,” tulis Ozil.

“Ini bukanlah hal yang membuat saya bermain sepak bola dan saya tidak akan duduk saja dan tidak berbuat apa-apa. Rasisme seharusnya tidak pernah bisa diterima,” tegas Ozil.

“Saya orang Jerman ketika menang, tapi saya seorang Imigran ketika kami kalah. Apakah ada kriteria menjadi orang Jerman sepenuhnya yang tidak bisa saya lakukan? Teman saya Lukas Podolski dan Miroslav Klose tidak pernah disebut Jerman-Polandia. Jadi mengapa saya orang Jerman-Turki? Apakah karena saya seorang Muslim?” tulis Ozil dalam pernyataannya.

Podolski dan Klose adalah mantan pemain tim nasional Jerman. Mereka rekan-rekan bermain dari Ozil ketika membawa Jerman mencapai semifinal  Piala Eropa 2012 dan menjuarai Piala Dunia 2018.

Pada awal pernyataannya di Twitter ini, Ozil mempertahankan keputusannya bersama dua rekan pemain, Illkay Gundogan, yang juga pemain tim Jerman, dan pemain Everton, Cenk Tosun,  untuk menemui Erdogan, presiden Turki yang kontroversial, ketika berada di London, Mesi lalu. Ia bilang kritik dan celaan terhadap pertemuan itu tidak menghormati kepada keturunan keluarganya.

Dalam kunjungan di London tiga hari, Erdogan menerima banyak protes dari kelompok pendukung hak asasi manusia dan dinilai sebagai seorang diktaktor pada era modern ini.

Pertemuan Ozil cs dengan Erdogan saat itu segera menimbulkan kehebohan di Jerman. Manajer tim sepak bola Jerman, Oliver Bierhoff, bahkan secara terbuka mengatakan Ozil seharusnya dicoret dari tim nasional karena pertemuan itu. 

Baca: Mesut Ozil, Luka Integrasi yang Muncul Sejak Jelang Rusia 2018

“Buat saya, berfoto bersama Presiden Erdogan adalah bukan soal politik atau pemilihan umum. Itu adalah soal sikap saya untuk menghormati pemimpin tertinggi pemerintah di negara asal keluarga saya,” tulis Ozil di Twitter.

MAIL ONLINE | GUARDIAN | BBC  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

13 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

14 hari lalu

Jersey Timnas Jerman yang dituding mirip simbol Nazi. (footyheadlines)
Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

23 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

23 hari lalu

Timnas Jerman. REUTERS/Molly Darlington
Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.


Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

23 hari lalu

Pemain Timnas Prancis, Dayot Upamecano melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 24 Maret 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

Pertandingan antara Prancis vs Jerman akan tersaji dalam pertandingan uji coba di Stadion Groupama, Minggu, 24 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

25 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Dipanggil Lagi Timnas Jerman setelah 15 Bulan Absen, Manuel Neuer Tak Bisa Main karena Cedera dalam Latihan

26 hari lalu

Penjaga gawang Manuel Neuer. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipanggil Lagi Timnas Jerman setelah 15 Bulan Absen, Manuel Neuer Tak Bisa Main karena Cedera dalam Latihan

Kiper Manuel Neuer dipastikan akan absen saat timnas Jerman memainkan pertandingan persahabatan melawan Prancis dan Belanda.


Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

31 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memanggil enam pemain baru untuk pertandingan persahabatan internasional melawan Prancis dan Belanda.


Jurgen Klopp Sudah Putuskan Mundur dari Liverpool, Benarkah Akan Jadi Pelatih Timnas Jerman?

36 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Jurgen Klopp Sudah Putuskan Mundur dari Liverpool, Benarkah Akan Jadi Pelatih Timnas Jerman?

Jurgen Klopp sudah memutuskan mundur dari Liverpool akhir musim ini. Benarkah akan menjadi pelatih Timnas Jerman.


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

46 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.