Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pensiun Mesut Ozil dan Potret Kelam Sepak Bola - Politik Jerman

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Walaupun Jerman mayoritas diisi pemain muda, nama gelandang Arsenal, Mesut Ozil, tetap menjadi pilihan pelatih Joachim Loew untuk menambah daya gedor Jerman dalam Piala Dunia 2018 di Rusia. REUTERS/Lisi Niesner
Walaupun Jerman mayoritas diisi pemain muda, nama gelandang Arsenal, Mesut Ozil, tetap menjadi pilihan pelatih Joachim Loew untuk menambah daya gedor Jerman dalam Piala Dunia 2018 di Rusia. REUTERS/Lisi Niesner
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMesut Ozil  menambah gelap awan yang sedang membayangi sepak bola Jerman. Setelah Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018 pada babak penyisihan grup, Ozil memutuskan pensiun, sambil memberikan pukulan telak ke Federasi Sepak Bola Jerman atau DFB.

Ozil pergi membawa luka yang teramat dalam dan menyakitkan. Pemain 29 tahun itu mengungkapkan praktik rasisme di sepak bola Jerman. Sebuah kondisi yang sangat gelap dan kelam dalam sejarah sepak bola Jerman.

Baca: Mesut Ozil, Luka Integrasi yang Muncul Sejak Jelang Rusia 2018  

Semua berawal dari foto Ozil bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di London, Mei lalu. Ozil bersama pemain Jerman keturunan Turki lainnya, Ilkay Gundogan, diundang Erdogan dalam sebuah acara sosial. Sebagai orang keturunan Turki, Ozil tak ingin seperti kacang yang lupa kulitnya.

"Ibu saya selalu berkata untuk tak melupakan asal-usul saya. Saya lahir dan tumbuh di Jerman, tapi keluarga saya dari Turki. Saya tak bisa hapus fakta itu," kata Ozil.

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kedua dari kanan) berfoto bersama dengan Ilkay Gundogan (kiri), Mesut Ozil (kedua kiri), dan pemain Everton Cenk Tosun di London, Inggris, Minggu, 13 Mei 2018. Gundogan dan ozil adalah pemain Timnas Jerman berdarah Turki, sedangkan Tosun striker Timnas Turki. Reuters

"Toh dalam pertemuan saya dengan Erdogan hanya berbicara tentang sepak bola. Tak ada isu politik atau dukungan saya terhadap Erdogan yang akan maju pemilu presiden lagi. Ingat saya bukan politikus, saya pemain sepak bola," tegas gelandang serang Arsenal itu.

Faktanya, foto bersama Erdogan menyisakan buntut yang sangat panjang dan menyiksa bagi Ozil. Ia menuding sejumlah politikus dan media Jerman bersekongkol menjatuhkan namanya. Menurut dia, media Jerman terlalu berlebihan memberitakan fotonya dengan Erdogan plus selalu mencari narasumber yang anti-imigran.

Baca: Mesut Ozil Mengklaim Dirinya Telah Dijadikan Propaganda Politik 

Sebagai contoh, politikus bernama Bernd Holzhauer yang berkomentar pedas terhadap Ozil. "Pergi sana ke Anatolia. Anatolia adalah sebuah daerah di Turki yang jadi asal mayoritas imigran Jerman," kata Ozil.

Ozil makin kecewa lantaran Presiden DFB Reinhard Grindel yang seharusnya memberikan dukungan justru ikut merisaknya. Grindel sangat ingin menendang Ozil dari skuad Jerman sebelum Piala Dunia 2018. Maklum saja, Grindel adalah politikus yang menentang imigran.

Bukti paling nyata, pada 2004, ketika Grindel masih duduk sebagai anggota parlemen Jerman, ia pernah berkata bahwa kehidupan multikultur hanyalah kebohongan besar dan mustahil. "Saya sangat kecewa dengan Grindel," tegas Ozil.

Belum lagi rakyat biasa yang menghujat Ozil lewat media sosial. Ozil masih ingat betul ketika di Rusia 2018, tepatnya seusai laga melawan Swedia, sejumlah fan yang berbicara kasar dan menyebut dia sebagai babi Turki.

Ya, lagi-lagi Ozil menjadi sasaran amarah fan Jerman atas kegagalan Die Mannschaft di Piala Dunia 2018. Terlebih memang Ozil bermain buruk di dua laga yang berujung kekalahan Jerman, yakni saat melawan Meksiko dan Korea Selatan.

Baca: Mesut Ozil: Saya Jerman ketika Menang, Imigran saat Kalah

"Sangat jelas, saya dianggap orang Jerman, jika tim nasional menang. Tapi saya dianggap imigran jika kalah," kata mantan pemain Real Madrid itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oezil tak habis pikir mengapa isu rasisme menyerbunya. Padahal masih banyak pemain Jerman yang berpredikat darah campuran. Sebagai contoh Lukas Podolski dan Miroslav Klose, yang keduanya berasal dari Polandia.

"Apa karena saya berdarah Turki? Apa karena saya seorang muslim? Saya lahir dan sekolah di Jerman, bahkan mengabdi untuk tim nasional Jerman, kenapa orang susah menerima saya sebagai warga negara Jerman?" kata Ozil.

"Bukan keputusan mudah bagi saya untuk pensiun dari tim Jerman. Tapi bagaimana lagi, saya sudah tak dianggap di sini," ujar Ozil melanjutkan.

Sungguh disayangkan, curahan hati Ozil melawan rasisme masih ditanggapi sinis oleh sejumlah hater. Salah satunya petinggi Bayern Muenchen, Uli Hoeness, yang menyebut justru Oezil sudah sejak lama pensiun dari tim nasional. Menurut Hoeness, kualitas Ozil sudah menurun drastis sejak membantu Jerman merebut Piala Dunia 2014.

"Curahan hati Oezil hanya kegemparan yang sengaja ia bikin. Dia dan penampilan buruknya di Rusia bersembunyi di balik foto itu," kata Hoeness.

Politikus senior Demokrat Kristen, Thomas Bareiss, ikut-ikutan menuding bahwa pernyataan Oezil justru merendahkan DFB dan Jerman. Menurut dia, tuduhan Oezil salah sasaran. Begitu pula media ternama Jerman, Bild, yang beropini bahwa Ozil sedang menikmati peran sebagai korban. Padahal faktanya jauh panggang dari api.

Menuai cacian di negeri sendiri, Ozil justru banjir dukungan di tanah Turki. Menteri Keadilan Turki Abdulhamit Gul contohnya. Ia memuji keberanian Ozil melawan rasisme yang seharusnya sudah musnah di dunia olahraga. "Saya ucapkan selamat kepada Ozil yang pensiun dengan mencetak gol indah melawan virus rasisme," kata Gul.

Profil Mesut Ozil
Lahir: Gelsenkirchen, Jerman, 15 Oktober 1988
Tinggi: 180 sentimeter
Kebangsaan: Jerman
Posisi: Gelandang serang, sayap kanan, sayap kiri

Penampilan di Tim Jerman
2009-2018: main 92, gol 23


Karier Klub
Schalke 04
2006-2007: main 32, gol 3, assist 1
2007-2008: main 30, gol 2, assist 5

Werder Bremen
2008-2009: main 47, gol 5, assist 23
2009-2010: main 46, gol 10, assist 29

Real Madrid
2010-2011: main 54, gol 10, assist 29
2011-2012: main 52, gol 7, assist 29
2012-2013: main 52, gol 10, assist 24

Arsenal
2013-2014: main 42, gol 7, assist 14
2014-2015: main 32, gol 5, assist 9
2015-2016: main 45, gol 8, assist 20
2016-2017: main 44, gol 12, assist 14
2017-2018: main 35, gol 5, assist 14.

BBC | SKY SPORT | INDRA W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

4 menit lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.


Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

1 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund


Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

17 hari lalu

Jersey Timnas Jerman yang dituding mirip simbol Nazi. (footyheadlines)
Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

27 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

27 hari lalu

Timnas Jerman. REUTERS/Molly Darlington
Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.


Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

27 hari lalu

Pemain Timnas Prancis, Dayot Upamecano melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 24 Maret 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

Pertandingan antara Prancis vs Jerman akan tersaji dalam pertandingan uji coba di Stadion Groupama, Minggu, 24 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB.


Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

29 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.


Dipanggil Lagi Timnas Jerman setelah 15 Bulan Absen, Manuel Neuer Tak Bisa Main karena Cedera dalam Latihan

29 hari lalu

Penjaga gawang Manuel Neuer. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipanggil Lagi Timnas Jerman setelah 15 Bulan Absen, Manuel Neuer Tak Bisa Main karena Cedera dalam Latihan

Kiper Manuel Neuer dipastikan akan absen saat timnas Jerman memainkan pertandingan persahabatan melawan Prancis dan Belanda.


Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

35 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memanggil enam pemain baru untuk pertandingan persahabatan internasional melawan Prancis dan Belanda.


Jurgen Klopp Sudah Putuskan Mundur dari Liverpool, Benarkah Akan Jadi Pelatih Timnas Jerman?

40 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Jurgen Klopp Sudah Putuskan Mundur dari Liverpool, Benarkah Akan Jadi Pelatih Timnas Jerman?

Jurgen Klopp sudah memutuskan mundur dari Liverpool akhir musim ini. Benarkah akan menjadi pelatih Timnas Jerman.