TEMPO.CO, Bandung - Manajemen Persib Bandung belum berencana melakukan banding terkait hukuman larangan bermain yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap dua pemainnya, Hariono dan Bojan Malisic.
Baca: Pinjamkan 4 Pemain, Persib Bandung Masih Berburu Pemain Anyar
Malisic dan Hariono dijatuhi hukuman 2 kali larangan bermain lantaran terbukti melakukan pelanggaran keras terhadap dua pemain Persela Lamongan, saat kedua kesebelasan bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, dua pekan lalu.
Baca: Manajemen Persib Bandung Puji Kinerja Pelatih Mario Gomez
"Belum (melakukan banding). Ini sedang dibicarakan dulu di manajemen terhadap langkah itu, apakah kita akan banding atau tidak," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono, Senin, 30 Juli 2018.
Baca: PS Tira Vs Persib, Nil Maizar Ingin Ulang Kenangan Manis Bandung
Kuswara menyayangkan keputusan Komdis PSSI yang memberikan sanksi kepada dua pemain Persib. Menurut dia, seharusnya, Komdis melakukan klarifikasi terlebih dahulu terhadap dua pemain Persib itu sebelum memutuskan memberi sanksi.
"Berdasarkan putusan Komdis itu dimungkinkan untuk banding, tapi kita sesungguhnya menyayangkan keputusan Komdis terhadap dua pemain kita, karena idealnya sebelum diputus tidak hanya melihat dari laporan pengawas pertandingan, juga video atau rekaman, tapi harus klarifikasi juga," katanya
Akibatnya, skuad berjulukan Maung Bandung itu bakal kehilangan dua pemainnya saat bertandang ke markas PS Tira, pada Senin, 30 Juli 2018, dan saat menjamu Sriwijaya FC, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu, 4 Agustus mendatang.
Kuswara menilai Komdis PSSI tampak berat sebelah terhadap Persib. Pasalnya, kata dia, ada pula klub lain yang melakukan pelanggaran tapi justru terbebas dari sanksi.
Baca: Jadwal Liga 1 Senin Hari Ini: PS Tira Vs Persib, PSIS Vs PSM
"Apalagi, kita melihat ada pemain lain yang melakukan hal yang sama, tapi tidak diberikan semacam sanksi. Kita hargai saja ada keputusan itu, tapi kita menyayangkan juga," katanya.
AMINUDDIN A.S.