TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arsenal, Unai Emery, mengaku cukup puas dengan performa anak asuhnya saat bermain melawan Chelsea di ajang International Champions Cup 2018. Arsenal menang lewat drama adu pinalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Meskipun hanya menang lewat drama adu pinalti, Emery menilai performa anak asuhnya semakin membaik. Bahkan, menurut dia, Alexandre Lacazette cs bermain lebih baik ketimbang saat mereka mengalahkan Paris Saint-Germain 5-1 pada laga sebelumnya.
"Performa kami semakin baik, saya kira itu hal yang bagus," ujarnya usai pertandingan. "Saat ini kami harus terus bersama dan terus mendapatkan momen seperti ini di setiap pertandingan."
"Kami mampu mengontrol pertandingan dengan penguasaan bola serta mampu menciptakan peluang untuk mencetak gol. Secara keseluruhan performa kami malam ini bagus untuk persiapan kami memulai kompetisi Liga Inggris," lanjutnya.
Pada laga itu Arsenal tertinggal terlebih dahulu. Bek Chelsea, Antonio Rudiger membobol gawang Petr Cech setelah memanfaatkan situasi sepak pojok yang dilepaskan oleh Cesc Fabregas.
Chelsea sebenarnya lebih menguasai pertandingan pada babak pertama. Mereka bahkan mendapatkan hadiah pinalti pada menit ke-15 setelah pelanggaran Hector Bellerin terhadap pemain muda Chelsea Callum Hudson-Odoi. Beruntung bagi Arsenal, Petr Cech mampu menggagalkan eksekusi yang dilakukan oleh Alvaro Morata.
Pada babak kedua Arsenal baru dapat bangkit dan mengambil alih kontrol permainan dari Chelsea. Meskipun demikian, mereka baru dapat menyamakan kedudukan pada menit terakhir pertandingan.
Lacazette menjadi penyelamat Arsenal setelah membelokan tendangan pemain muda Reiss Nelson pada menit ke-93. Saat adu tendangan pinalti, Petr Cech menjadi pahlawan kemenangan Arsenal setelah menggagalkan eksekusi Ruben Loftus-Cheek. Arsenal pun menang dengan skor 6-5 atas Chelsea.
ARSENAL