TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea Maurizio Sarri mengaku tetap puas dengan performa anak asuhnya meski kalah dari Arsenal dalam laga International Champions Cup 2018. Chelsea kalah lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Sarri mengaku cukup senang dengan performa anak asuhnya dalam laga itu, terutama babak pertama. Menurut dia, skuadnya bermain cukup baik meski secara kondisi fisik para pemain Arsenal memiliki persiapan lebih baik, apalagi Chelsea mampu unggul terlebih dahulu pada laga itu.
"Kami baru berlatih kembali pada 16 Juli. Kami sedikit tertinggal dibandingkan dengan kondisi fisik para pemain Arsenal," ujarnya seperti dilansir laman resmi Chelsea.
"Kami bermain baik pada babak pertama. Kami membuat kesalahan pada akhir pertandingan, tapi saya sangat bahagia dengan performa pemain secara keseluruhan," katanya.
Chelsea memang mampu mengontrol pertandingan pada babak pertama. Bek Antonio Rudiger mampu membawa Chelsea unggul pada menit kelima setelah memanfaatkan umpan tendangan pojok yang dilepaskan Cesc Fabregas.
Skuad Singa London seharusnya mampu menambah gol pada babak pertama setelah mendapat hadiah penalti. Mereka mendapat penalti setelah bek Arsenal Hector Bellerin harus melanggar pemain muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi. Namun Alvaro Morata yang menjadi algojo gagal menaklukkan Petr Cech.
Sari memuji performa Hudson-Odoi yang tampil apik. Pemain berusia 17 tahun itu mampu merepotkan lini belakang Arsenal. Sang pelatih menjamin Hudson-Odoi tak akan hengkang dari Chelsea, tapi dia meminta semua pihak bersabar karena si pemain masih sangat muda.
"Dia akan bertahan dengan kami musim ini. Dia masih sangat muda. Kami harus menunggu. Di masa depan, dia akan menjadi pemain yang sangat-sangat kuat," ujarnya.
Soal Alvaro Morata yang gagal mengeksekusi penalti, Sarri mengatakan si pemain mungkin mengalami kelelahan. Pasalnya, Morata baru saja menemani istrinya yang melahirkan bayi kembar mereka.
"Saya tak tahu jika Morata merasa tak percaya diri. Mungkin dia hanya lelah. Dalam tiga hari terakhir, sangat menyibukkan bagi dia, jadi mungkin dia mengalami kelelahan pada laga ini. Saya tak khawatir soal Morata," kata eks pelatih Napoli itu.
Arsenal sendiri baru dapat menyamakan kedudukan pada menit akhir pertandingan. Penyerang Alexandre Lacazette berhasil membobol gawang Petr Cech setelah membelokan tendangan pemain muda Reiss Nelson pada menit ke-93. Saat adu tendangan penalti, Petr Cech menjadi pahlawan kemenangan Arsenal setelah menggagalkan eksekusi Ruben Loftus-Cheek. Arsenal pun menang dengan skor 6-5 atas Chelsea.
CHELSEA