Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Pelatih Timnas U-23 Bima Sakti memastikan latihan Timnas menyongsong Asian Games 2018 tak terganggu pasca gempa bumi yang berpusat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad, 5 Agustus 2018 lalu. Meski sempat mengguncang lokasi latihan di Gianyar, Bali, namun Bima memastikan seluruh staf, pelatih, dan pemain dalam kondisi baik.
"Kita lagi meeting analisa pertandingan usai lawan Bali United kemarin. Di pertengahan meeting goyang gitu. Pada teriak gempa, hingga semua pada lari semua. Langsung keluar dari ruangan ke lobi," kata Bima saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Agustus 2018.
Baca: Timnas U-23 Tekuk Bali United, Bima Sakti Puas Kinerja Pemain
Bima mengatakan pelatih kepala Luis Milla juga sempat panik. Namun ia memutuskan kembali ke dalam ruangan rapat. Bima mengatakan hanya ada kepanikan sesaat saja di antara para pemain dan ofisial.
Baca: Ini Harga Tiket Laga Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018
"Beto (Alberto Goncalves) sampai tak bisa tidur, (Stefano) Lilipaly juga teringat dengan keluarganya. Soalnya keluarganya kan di sini (Bali). Meski begitu, aman semua, gak ada masalah dan sehat semua," kata Bima.
Hari ini Timnas Indonesia U-23 telah memulai latihan kembali. Mereka pun sempat membuat ucapan bela sungkawa atas kejadian yang menewaskan setidaknya 90 orang itu. Meski begitu, Bima memastikan program latihan tak terganggu pasca kejadian itu.
"Tidak pengaruh. Cuma panik saja. Semalam juga sempat gempa lagi dua kali. Tapi ya paling panik, begitu saja," kata dia.
Timnas Indonesia U-23 akan kembali ke Jakarta pada Jumat, 10 Agustus 2018 mendatang. Mereka akan berlatih di Lapangan A Senayan, Jakarta Pusat pada hari Sabtu, sebelum mulai bertanding melawan Taiwan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Ahad, 12 Agustus 2018.
EGI ADYATAMA
Iklan
