TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berbeda pendapat soal pemberian bonus dari pemerintah kepada timnas U-16 yang baru saja menjuarai turnamen Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 11 Agustus.
Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Minggu 12 Agustus dalam keterangan resminya menyatakan jika timnas asuhan Fakhri Husaini bakal menerima bonus sebesar Rp200 juta. Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta di Jakarta, Senin 13 Agustus.
Baca: Kalahkan Thailand, Timnas U-16 Indonesia Juarai Piala AFF
"Untuk pemberian bonus atlet berprestasi berada di wilayah kami. Hingga saat ini belum ada rapat sehingga belum ada keputusan secara resmi soal bonus Timnas U-16," kata Raden Isnanta di Media Center Kemenpora.
Menurut dia, bonus memang diberikan kepada atlet yang berprestasi. Bahkan beberapa atlet dari kalangan pelajar sudah mendapatkan bonus yang salah satunya juara dunia atletik U-20 Lalu Muhammad Zohri. Besarnya bonus dari pemerintah Rp250 juta.
Salah satu bentuk bonus yang akan diberikan, kata Raden Isnanta adalah beasiswa pendidikan. Untuk bonus yang lain terutama dalam bentuk uang terlebih dahulu akan didiskusikan dengan internal Kemenpora.
Baca: Timnas U-16 Juara Piala AFF, Kemenpora Siap Berikan Bonus
"Kita diskusikan dulu untuk nominalnya. Tidak hanya untuk pemain, namun juga untuk jajaran pelatih," kata Raden Isnanta menambahkan.
Selain akan memberikan bonus, Menpora Imam Nahrawi juga berencana mengundang pemain timnas U-16 bersama dengan manajemen timnas untuk melakukan silaturahmi pasca mampu membawa harus sepak bola muda Indonesia di level Asia Tenggara.