TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Hong Kong, Kenneth Kwok Kar Lok, menyebut gelandang timnas U-23 Indonesia Stefano Lilipaly merepotkan pemainnya dalam pertemuan kedua tim di pertandingan terakhir Grup A sepak bola putra Asian Games 2018, Senin, 19 Agustus 2018. Dalam laga itu, Lilipaly mencetak satu gol dan memberi dua assist untuk mengantar Timnas U-23 menang 3-1.
Baca: Jadwal 16 Besar AG 2018: Timnas U-23 Indonesia Vs Uni Emirat Arab
"Pergerakan pemain bernomor punggung 10 menyulitkan para pemain saya, terutama di babak kedua," ujar Kenneth usai laga di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat.
Lilipaly, yang memang mengenakan seragam bernomor punggung 10, dianggap mempunyai kemampuan keluar dari kepungan pemain lawan. "Semoga para pemain saya dapat belajar dari situasi tersebut," tutur Kenneth, semnbari mengklaim bahwa timnya berhasil menahan serangan-serangan Indonesia khususnya dari sisi sayap kiri yang diisi Febri Hariyadi.
Baca: Pelatih Timnas U-23 Hong Kong: Kami Tidak Bermain Buruk, tapi
Meski kalah dari Indonesia, pelatih berusia 38 tahun tersebut tidak terlalu merasa kecewa karena timnya tetap melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018 melalui skema peringkat tiga terbaik di kompetisi.
Apalagi, ketika bertanding melawan Indonesia, skuad Hong Kong bisa mengendalikan tekanan yang datang khususnya dari puluhan ribu penonton di stadion.
"Kami sudah bermain dengan baik. Namun di babak kedua kami kurang konsentrasi dan akhirnya kehilangan fokus. Gol pertama Indonesia datang dan itu mengubah pertandingan," kata Kenneth.
Timnas U-23 Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018 sebagai juara Grup. Selanjutnya, Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab pada 24 Agustus, sedangkan Hong Kong menghadapi Uzbekistan sehari sebelumnya.