TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea harus bersusah payah mengalahkan Newcastle United pada laga ketiga Liga Inggris Ahad malam tadi. Mereka bahkan harus dibantu oleh gol bunuh diri bek Newcastle United, DeAndre Yedlin untuk meraih kemenangan tipis 2-1 di Stadion St James Park.
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, menolak anggapan sulitnya Chelsea meraih kemenangan pada laga itu karena lini depan mereka yang masih mandul. Penyerang Alvaro Morata sejauh ini baru menyumbangkan 1 gol sementara Olivier Giroud belum menyumbangkan apa-apa.
Pada laga melawan itu, Sarri mengaku kaget karena Manajer Newcastle United Rafael Benitez menerapkan pola permainan bertahan dengan lima bek.
"Dari sudut pandang karakter, Newcastle merupakan tim yang kuat. Kami tahu ini akan menjadi laga yang sulit karena musim lalu Manchester United, Chelsea dan Arsenal kalah di sini," ujarnya.
"Tak mudah bermain melawan Newcastle, dan mungkin laga ini bisa berjalan lebih sulit lagi. Di Italia saya tak pernah melihat Rafa bermain dengan lima bek dan sangat rapat. Kami harus memindahkan bola dengan sangat cepat dan bersabar."
Namun Sarri mengaku cukup puas dengan performa anak asuhnya. Menurut dia, Eden Hazard cs mampu menunjukan karakter mereka dengan menyapu bersih tiga kemenangan di awal musim ini. Meskipun demikian, dia mengingatkan bahwa perjalanan musim ini masih sangat jauh karena masih menyisakan banyak laga.
"Sangat penting memulai liga dengan baik, tetapi berada di puncak saat ini tak berarti apa-apa karena liga diputuskan dengan 38 pertandingan, bukan 3 pertandingan," ujarnya.
Hasil itu membuat Newcastle United kini bertengger di posisi ke-16 klasemen Liga Inggris. The Magpies, baru mengantongi 1 angka dari 3 laga karena menelan 2 kekalahan. Sementara Chelsea berada di puncak klasemen bersama Liverpool dengan raihan 9 angka setelah menyapu bersih kemenangan pada 3 laga awal musim ini.
DAILY STAR