TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi mengaku sulit menerima kekalahan. Hal itu dirasakannya hingga kini setelah banyak gelar juara ia kumpulkan bersama Barcelona.
Ketika masih belum memiliki anak, hal itu tak begitu jadi masalah. Antonella Roccuzzo, istrinya, sudah tahu cara menghadapi dia saat kalah. Memilih tak membicarakannya untuk periode waktu tertentu, bahkan hingga berhari-hari.
Baca: Messi: Real Madrid Kurang Bagus tanpa Ronaldo
Namun, hal berbeda terjadi ketika anak-anaknya hadir dalam keluarga. "Sejak anak pertama saya lahir saya berusaha untuk menerima kekalahan dengan cara yang berbeda, tetapi tetap saja sulit bagi saya untuk menerima kekalahan dan sulit bagi saya untuk mengangkat kepala," kata Messi dalam wawancara dengan Radio Catalan.
Kekecewaan itu, juga rasa malu, setelah kalah kerap ia bawa ke rumah. Ketika anaknya yang masih kecil mengajak bicara soal hal tersebut, suasana hatinya pun kian buruk. "Ada keinginan untuk meraih hasil lebih," kata dia.
Baca: Messi Tak Masuk Calon Pemain Terbaik FIFA, Ini Respons Barcelona
Untungnya anak tertua Messi, Thiago, yang akan berusia enam tahun pada November mendatang, mulai mengerti perangai ayahnya itu. "Butuh beberapa hari untuk berbicara dengan saya. Thiago sudah mengerti hal ini. Setelah saya kalah, ia tidak membicarakannya. Dia tahu untuk tidak membicarakannya," kata Messi.
Pada tahun ini, Messi berhasil membawa Barcelona menjuarai La Liga Spanyol. Tapi ia gagal mengantar klubnya itu merebut gelar Liga Champions. Ia juga harus merasakan kekecewaan setelah Argentina tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
MARCA