TEMPO.CO, Jakarta - Egy Maulana Vikri belum memberi kepastian apakah akan bisa segera bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia. Padahal, pelatih Indra Sjafri menyebut pemain 18 tahun ini siap bergabung dengan tim pada 15 September.
Masih mengambangnya posisinya itu disampaikan Egy saat diwawancari media Polandia, Dziennik Baltycki. Pertanyaan itu muncul dalam rangkaian wawancara setelah Egy melakukan debut bersama Lechia Gdansk, saat klub Polandia itu menjalani uji coba melawan klub Ukraina, Karpaty Lviv, di Stadion Energa Gdansk, Ahad malam, 9 September 2018.
Baca: Kesan dan Rapor Egy Maulana Vikri Saat Debut di Lechia Gdansk
"Saya tak tahu apakah pelatih setuju atau tidak soal saya bergabung dengan Timnas," kata Egy. "Saya tahu Federasi Indonesia dan Lechia sudah melakukan kontak. Apakah saya bisa pergi? Saya tak tahu."
Egy menyatakan, ia sendiri berhasrat untuk bergabung dengan Timnas U-19. "Bagi banyak pemain, kesempatan untuk bermain di timnas adalah mimpi yang jadi kenyataan. Dalam kasus saya juga sama. Tapi, saya juga menyadari bahwa saya harus fokus melakukan aklimatisasi di Gdansk dan beradaptasi dengan tim," kata dia.
Ia menyerahkan putusan pada pelatih Piotr Stokowiec. "Semuanya terserah pada pelatih. Bila ia bilang saya boleh pergi, maka baru saya akan pergi," kata Egy.
Baca: Indra Sjafri: Egy Maulana Gabung Timnas U-19 pada 15 September
Egy saat ini memang dalam posisi dilematis. Ia sebelumnya sudah datang ke Indonesia saat Timnas U-19 berlaga di Piala AFF. Kini, ia harus kembali saat tim yang sama bersiap ke Piala AFC. Banyak suporter Gdansk yang menilai energi Egy akan habis hanya untuk bolak-balik mengikuti latihan Timnas, yang sempat membuat banyak suporter Indonesia marah.
Sebelumnya, pelatih Indra Sjafri menyatakan sudah berkomunikasi dengan Lechia Gdansk dan klub itu siap melepas Egy Maulana Vikri, yang akan bergabung dengan Timnas U-19 pada 15 September. Namun, kini, Egy memberi jawaban yang serba tak pasti soal kiprah dia di Timnas itu.