TEMPO.CO, Medan – PSIS Semarang akan menghadapi tuan rumah PSMS Medan dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, pekan ke-21 pada Rabu, 12 September 2018. Menurut Pelatih PSIS, Jafri Sastra, laga kedua tim ibarat partai final papan bawah.
Baca: Liga 1: Duel Penting Ayam Kinantan Vs Mahesa Jenar
Hal tersebut dipicu dengan posisi PSIS dan PSMS yang menjadi dua tim terendah di papan klasemen sementara.
“Kami anggap ini pertandingan final, final papan bawah. Yang pasti PSMS dan PSIS besok sama-sama membutuhkan tambahan poin,” ujar Jafri Sastra saat konferensi pers di Medan pada Selasa, 11 September 2018.
Jafri mengatakan meski bertindak sebagai tim tamu, anak asuhnya akan berupaya maksimal untuk mencuri poin di Stadion Teladan. Apalagi melihat posisi dan situasi kedua tim saat ini, jalannya pertandingan dipastikan akan ketat. Pasukan Mahesa Jenar dan Ayam Kinantan akan ngotot melakukan usaha maksimal.
Namun, kekuatan PSIS dipastikan akan sedikit tergerus dengan hengkangnya salah satu pemain asing mereka, Abou Bakr Al Mel. Pemain yang akrab disapa Bako tersebut resmi mengundurkan diri PSIS karena alasan keluarga. Padahal salah satu pemain Lebanon itu berstatus pemain baru yang didatangkan PSIS dalam bursa transfer pertengahan musim ini.
Terkait kekosongan yang ditinggalkan Bako, Jafri Sastra menilai tidak terlalu bermasalah. Datang dan perginya seorang pemain dianggapnya sesuatu yang lumrah terjadi di sepakbola.
“Dari segi aspek kecukupan pemain, pasti ada kekurangan. Dari sebelumnya 28 pemain jadi 27 pemain. Tapi, kesiapan mental dari seluruh pemain sudah kita siapkan dan tidak ada masalah,” kata Jafri.
Mantan pelatih Mitra Kukar tersebut malah optimistis jika anak asuhnya dapat membuat tuan rumah kerepotan. Apalagi selama jeda kompetisi, dirinya bersama jajaran staf pelatih lainnya telah melakukan evaluasi terhadap permainan PSIS selama putaran pertama.
Status sebagai tim tamu juga tidak akan membuat Bruno Silva dan kolega gentar menghadapi tekanan PSMS yang pastinya didukung penuh oleh suporter setianya.
“Home dan away itu pasti ada perbedaan. Tapi, yang pasti kami main sebaik mungkin dan bekerja keras meraih poin di sini,” tegas lelaki kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, 53 tahun silam.
Optimisme yang sama juga ditunjukkan salah satu pemain PSIS, Gilang Ginarsa. KedatanganJafri Sastra diharapkan membawa angin perubahan dan mampu mengangkat tim dari papan bawah.
“Mudah-mudahan kehadiran Coach Jafri bisa memberikan sesuatu yang positif buat tim dan Insya Allah kita besok dapat poin yang penting di pertandingan besok,” harap Gilang.
Baca: Sengketa Bikin Sponsor Mundur, PSMS Medan Harus Ganti Seragam
Laga PSIS Semarang melawan PSMS Medan merupakan laga perdana kedua tim pasca jeda kompetisi. Posisi PSIS di peringkat ke-17 dengan poin 20, hanya satu tingkat dan satu poin lebih baik dibandingkan PSMS yang berada di dasar klasemen, urutan ke-18 Liga 1.
IIL ASKAR MONDZA