TEMPO.CO, Bekasi - Timnas Indonesia menang 1-0 saat melawan Mauritius dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 11 September 2018. Satu-satunya gol skuad Garuda dicetak oleh Evan Dimas Darmono di menit ke-89.
Baca: Evan Dimas Tentukan Kemenangan Timnas Indonesia Vs Mauritius
Bermain tanpa didampingi pelatih kepala, Luis Milla, Timnas Indonesia tampil kurang gereget. Bahkan, gawang Indonesia yang dijaga oleh Awan Setho sempat mendapatkan sejumlah ancaman dari pemain Mauritius di awal-awal pertandingan.
Dalam laga ini Indonesia kurang maksimal menerapkan intruksi pelatih untuk mengandalkan kecepatan untuk mengatasi kelebihan fisik lawan. Boaz Salossa yang menjadi target man di lini depan nyaris tak banyak mendapatkan peluang emas di sepanjang babak pertama. Pemain Persipura Jayapura ini baru mendapatkan peluang ketika babak kedua berjalan 10 menit. Tapi, tendangan hasil umpan Febri Haryadi dapat ditangkap penjaga gawang Mauritius.
Danurwindo lalu mengganti sejumlah pemain di barisan depan. Riko Simanjuntak masuk menggantikan Irfan Jaya, lalu Boaz ditarik digantikan oleh Septian David Maulana. Febri Hariyadi juga digantikan Ilham Udin dan Lilipaly digantikan oleh Dedik Setiawan.
Penyegaran ini membuat Indonesia kerap menekan di 10 menit terakhir babak kedua. Hasilnya, Evan Dimas mampu membuka kebuntuan Indonesia di menit ke-89. Gol bermula dari umpan terobosan Septian David Maulana kepada Dedik Setiawan.
Dedik yang lepas dari jebakan offside melakukan aksi solo run, dan melepaskan tendakan keras. Namun, dapat diblok penjaga gawang Mauritius. Bola muntah lalu disambar oleh Evan Dimas, dan berbuah gol.
Pelatih Mauritius, Fransisco Filho mengatakan, Indonesia berhak memenangkan laga itu karena bermain lebih baik dibandingkan anak asuhnya. Menurut dia, Indonesia bermain cepat, menggunakan taktik sepak bola modern. "Kami berhasil menahan gempuran, tapi di menit terakhir kami melakukan kesalahan," ujar Filho.
Ia menilai perkembangan sepak bola cukup pesat, menerapkan sepak bola modern
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Julianto mengatakan, banyak pelajaran yang didapatkan dalam laga uji coba tersebut. Sebab, lawan menerapkan sepak bola bertahan hampir sepanjang laga. "Membongkar pertahanan yang rapat tidak gampang," kata Kurniawan.
Menurut dia, anak asuhnya bisa menjalankan instruksi dari pelatih dengan baik yaitu bermain sabar, mencari celah kelemahan tim lawan. Hingga akhirnya di 20 menit babak kedua, memanfaatkan kelelahan pemain lawan, Kurniawan memasukkan pemain yang lebih segar. Hasilnya dapat mencetak gol. "Ini menjadi catatan sendiri untuk persiapan Piala AFF," ujar Kurniawan.
Laga ini merupakan debut perdana Kurniawan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Soalnya, Bima Sakti tak dapat mendampingi tim karena mendapatkan sanksi dari FIFA terkait insiden di Asian Games. "Ditunjuk menjadi asisten saja sangat bangga, apalagi meraih kemenangan," ujar Kurniawan.
ADI WARSONO