TEMPO.CO, Bekasi - Persija Jakarta urung menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, ketika menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-22 Liga 1 pada 18 September mendatang. Alasannya, lapangan di stadion milik Pemerintah Kota Bekasi tersebut tengah diperbaiki.
Baca: Klasemen Liga 1 Setelah Persija Kalahkan Borneo FC
"Kami akan mulai menggunakan Stadion Patriot di pekan ke-24," kata Chief Operation Officer, Persija Jakarta, Muhammad Rafil Perdana, Kamis, 13 September 2018.
Menurut dia, penundaan menggunakan stadion berkapasitas 30 ribu tempat duduk itu karena lapangan sedang diperbaiki. Ia menampik jika penundaan itu karena buntut peristiwa bentrokan antara polisi dengan The Jakmania ketika pertandingan Persija melawan Selangor FA. "Kejadian itu tidak mempengaruhi Persija untuk kembali menggunakan Stadion Patriot," kata Rafil.
Ia mengatakan, usai kericuhan tersebut, pengurus Persija langsung sowan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar Stadion Patriot Candrabhaga. Manajemen juga telah memberikan ganti rugi atas kerusakan fasilitas di stadion akibat ulah suporter dari rombongan Jak liar (Rojali). "Kami juga sudah bekoordinasi juga pihak keamanan," ujar dia.
Pada Liga 1 musim 2018, Persija menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai markas utama. Tim besutan Stefano Cuggura Teco terpaksa menjadi tim musafir karena Stadion Patriot direnovasi untuk Asian Games. Persija kembali menjadikan Stadion Patriot sebagai kandang seperti musim 2017 setelah pesta olahraga Asia berakhir. "Melawan PSIS bisa menjadi pertandingan terakhir di Bantul, sisanya diusahakan di Patriot," kata dia.
Baca: Pengurus Persija Sambangi Warga di Sekitar Stadion Patriot
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cuggura Teco, mengharapkan skuadnya bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Sebab, bermain di stadion itu lebih banyak mendapatkan dukungan dari The Jakmania, yang dapat memberikan motivasi. "Suporter lebih dekat," ujarnya.
ADI WARSONO