TEMPO.CO, Jakarta - Perseru Serui gagal memaksimalkan laga kandangnya pada pekan ke-22 GO-JEK Liga 1 2018. Bermain di kandang sendiri di Stadion Marora, Serui, Minggu 16 September 2018, Perseru harus puas berbagi angka 1-1 melawan tim papan bawah lainnya, PSMS Medan.
Baca: PSMS Medan Mampu Ambil 1 Poin dari Perseru Serui
Tuan rumah Perseru tampil dengan kekuatan penuh saat menjamu PSMS Medan. Di lini belakang, bek asal Jepang, Kunihiro Yamashita, menjadi benteng. Di lini tengah, juga hadir kapten tim, Arthur Bonai.
Sedangkan di lini depan, ada duo Beto De Paula dan SIlvio Escobar yang menjadi juru gedor. Hanya saja memang kehadiran dua pemain asing ini ternyata tak cukup ampuh untuk merobek jala gawang PSMS sejak pada babak pertama.
Hasil imbang tanpa gol menjadi catatan yang didapat saat turun minum. Pada babak kedua, tuan rumah mulai tampil lebih menyerang. Tiga poin yang menjadi target tampak membuahkan hasil di menit ke-73.
Tim berjuluk Cendrawasih Jingga unggul 1-0 atas PSMS lewat tendangan dari titik penalti yang diekskusi Beto Paula. Hanya saja kemenangan yang sudah didepan mata akhirnya sirna.
Pada menit ke-90+3, aksi Erwin Ramdani membuat kedudukan imbang menjadi 1-1. Skor tak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir.
“Ini adalah penampilan terjelek kami selama di kandang. Tidak bugarnya beberapa pemain dan kondisi kami yang masih kelelahan memberi pengaruh,” ungkap Pelatih Perseru, Putu Gede usai pertandingan.
Baca: Mantan Pemain PSG Menangkan Persela Lamongan
Namun demikian, dia yakin Perseru akan bangkit pada laga-laga tersisa. Artinya, dia juga optimistis tim Perseru tetap dapat keluar dari zona merah degradasi. Saat ini Perseru beada di peringkat ke-16 dari 18 tim pada paruh kedua kompetisi setelah menyelesaikan 22 pertandingan.
LIGA INDONESIA