TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, memiliki kenangan buruk di Stadion Anfield, markas Liverpool. Dua tahun lalu, saat masih menangani Borussia Dortmund, Tuchel kehilangan kemenangan yang nyaris dia genggam.
Tuchel saat itu datang ke Stadion Anfield pada laga kedua babak perempat final Liga Champions. Bermain imbang 1-1 pada laga pertama, Borussia Dortmund sempat mengejutkan Liverpool setelah unggul 2 gol dalam 10 menit awal.
Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang membungkam suporter Liverpool dengan dua gol cepat mereka yang bertahan hingga turun minum. Liverpool baru bisa memperkecil kedudukan lewat Divock Origi pada awal babak kedua, namun Marco Reus kembali membuat Dortmund unggul 2 gol beberapa menit berselang.
Mimpi buruk Tuchel mulai terjadi pada menit ke-66. Philippe Coutinho mencetak gol melalui tendangan dari luar kotak pinalti. Gol sundulan Mamadou Sakhor 12 menit berselang membuat skor imbang 3-3.
Dengan hasil 3-3 Dortmund sebenarnya bisa lolos ke babak semifinal karena keunggulan mencetak gol di kandang lawan. Apes buat Thucel, Dejan Lovren mencetak gol pada masa perpanjangan waktu dan membuat Dortmund harus menghentikan langkahnya di Liga Eropa.
Menghadapi kenangan buruk itu, Tuchel menyatakan bahwa dirinya belajar banyak hal. Salah satu pelajaran yang dia garis bawahi adalah agar timnya terus menjaga konsentrasi hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Menurut dia, mereka tak bisa merasa berada menguasai pertandingan hanya karena lebih banyak menguasai bola. Hal itu, lanjutnya, justru bisa menjadi bumerang karena Liverpool sangat pandai dalam menekan para pemainnya saat menguasai bola.
"Anda tak bisa, walaupun hanya satu menit, merasa bahwa anda memiliki kontrol," ujarnya seperti dilansir laman resmi Liverpool.
"Mereka cukup nyaman meskipun tak menguasai bola, sangat nyaman dalam menutup ruang gerak para pemain kami. Kami harus waspada dalam setiap aspek pertandingan. Konsentrasi kami tak boleh kendor walaupun hanya satu detik. Kami tak boleh bersantai sedikit pun."
"Menghadapi tim asuhan Jurgen, terutama Liverpool di Anfield, anda tak akan bisa mengistirahatkan pikiran anda. Para pemain harus tahu itu, jika tidak saya yang akan memberitahukan mereka dan saya yakin mereka akan mewaspadai itu," lanjutnya.
Laga ini memang bukan pertama kalinya bagi Tuchel untuk beradu taktik dengan Jurgen Klopp. Kedua pelatih tercatat pernah 12 kali bertemu. Tuchel hanya 1 kali meraih kemenangan dan 8 kali menelan kekalahan, 3 laga lainnya berakhir imbang.
Laga Liga Champions antara Liverpool vs PSG akan berlangsung pada Rabu dini hari pukul 02.00 WIB dan disiarkan langsung di RCTI.