TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengecam wasit yang memimpin laga timnya kontra Girona di Liga Spanyol Senin dini hari tadi. Barcelona harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-35 setelah Clement Lenglet diusir keluar dari lapangan.
Bek yang baru diboyong dari Sevilla tersebut diusir setelah wasit melihat rekaman ulang (Video Assistance Refeere) saat dia berebut bola dengan pemain Girona, Pere Pons. Lenglet dinilai menyikut Pons. Padahal dalam rekaman pertandingan terlihat bahwa Pons melakukan pelanggaran terhadap Lenglet terlebih dahulu dan sikutan tersebut tak disengaja.
Valverde menilai wasit tak seharusnya langsung mengeluarkan kartu merah. Menurut dia, kartu merah tersebut benar-benar mengubah pertandingan.
"Kartu merah itu mengkondisikan pertandingan dan kami tak beruntung karena kebobolan pada menit akhir babak pertama," ujarnya usai pertandingan.
"Tetapi pengusiran itu mengubah banyak hal, kami tak mampu tampil seperti sebelumnya. Saya belum melihat kejadian itu di televisi. Mereka (Lenglet dan Pons) berebut bola dan tampaknya sikut Lenglet mengenai dia."
"Saya berharap keadilan bisa ditegakkan dengan VAR tetapi itu tak seharusnya kartu merah. Sangat mungkin adanya benturan tetapi saya tak mengira itu adalah tindakan agresif yang disengaja, tidak sama sekali. Itu adalah pelanggaran oleh Pons," lanjutnya.
Sebelum Lenglet dikartu merah, Barcelona tengah unggul 1-0 berkat gol Lionel Messi. Unggul jumlah pemain, Girona pun berhasil menyamakan kedudukan pada akhir babak pertama lewat Cristhian Stuani. Pada awal babak kedua, Stuani berhasil membawa Girona unggul 1-2 sebelum akhirnya Gerard Pique menyamakan kedudukan pada menit ke-63.
Hasil imbang itu membuat Barcelona gagal menjaga jarak dengan rival terdekatnya, Real Madrid di klasemen Liga Spanyol. Meski masih menduduki puncak klasemen, perolehan angka Barcelona kini disamai oleh Real Madrid.
SPORT