TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum The Jakmania Tauhid Indrasjarief meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. Pengusutan tidak hanya saat terjadinya pengeroyokan, tapi juga bagaimana penyelenggara laga Persib Vs Persija mengatur suporter.
Baca: Heboh Superter Tewas, Begini Penjelasan Ahli Jiwa
Tauhid yang akrab disapa Bung Ferry itu mengatakan, polisi harus memaksimalkan upaya penyelidikan suoaya pengeroyok Haringga Sirila hingga tewas itu ditemukan dan diproses hukum. "Ini pelajaran guna menghindari terjadinya kemarahan dan tindakan lain yang bersifat balasan," kata Ferry saat dihubungi Tempo, Senin, 24 September 2018.
1.Memberikan Efek Jera
Menurut Tauhid, ada beberapa langkah yang harus ditempuh kepolisian. Di antaranya menjerat para pelaku dengan delik atau pasal yang memberi efek jera. Dengan demikian, kejadian serupa tidak terulang dan memberikan pelajaran bagi masyarakat tidak melakukan balas dendam.
Pernyataan duka cita Persib atas meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila.
Haringga Sirla tewas dipukuli oleh sejumlah suporter diduga dari pendukung Persib di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Pria berusia 23 tahun asal Cengkareng, Jakarta Barat itu meninggal di lokasi akibat luka pukul dari benda tumpul. Saat ini kasus kematian Haringga diproses oleh Kepolisian Resor Kota Bandung.
Lebih lanjut, Ferry menduga ada unsur kelalaian dari panitia pelaksana dan keamanan di lokasi. Dari video yang ia dapatkan, saat terjadi pemukulan terhadap Haringga tak ada seorang pun yang nampak mencoba melerai atau memisahkan. Mestinya, menurut dia, upaya itu bisa dilakukan oleh panitia, baik itu melerai atau mengantisipasi aksi kekerasan. "Aksi sweeping kan sudah sering terjadi," ucapnya.
2.Kesigapan Panitia Pertandingan