TEMPO.CO, Bandung - Kiper senior Persib Bandung I Made Wirawan mengatakan tidak mempermasalahkan langkah yang diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2018. Dia pun berharap penghentian kompetisi Liga 1 itu akan mengubah wajah sepak bola di tanah air menjadi lebih baik.
"Kalaupun sekarang diambil keputusan dihentikan sementara mudah-mudahan ada jalan secepatnya untuk bisa memperbaiki situasi dan kompetisi bisa jalan lagi," kata Made usai berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu, 26 September 2018.
"Kami sebagai pemain, kalau saya sendiri ya, saya enggak tahu harus bilang apa, karena ini juga kami juga ikut berduka, kami enggak mau ada korban seperti itu dan kita berharap itu yang terakhir," ucap nya.
Made berharap langkah PSSI itu bisa menjadi titik terang bagi nasib sepak bola Indonesia ke depannya, terutama urusan kedewasaan suporter. Dia berharap kejadian yang menimpa Haringga Sirilla, suporter Persija Jakarta, tidak terulang di kemudian hari dan insiden itu menjadi yang terakhir.
"Menurut saya dihentikan ini mungkin agar situasi sedikit lebih kondusif buat nanti ke depannya bisa jalan lagi dengan lebih baik lagi di samping itu juga sambil mencari solusi apa yang terbaik buat suporter nanti biar enggak ada lagi kejadian seperti kemarin," katanya.
Namun, menurut dia, pembekuan Liga 1 terlalu lama juga akan merugikan pemain. Pasalnya, ketika kompetisi diberhentikan, maka kondisi pemain pun jauh dari siap untuk melakoni sebuah laga. Kebanyakan tim, kemungkinan akan meliburkan pemainnya lantaran kompetisi diberhentikan sementara.
"Mudah-mudahan secepatnya (beres), karena makin lama kami berhenti juga tidak bagus buat kondisi pemain, buat liga juga enggak bagus, pemain juga persiapan buat AFF nanti kalau terlalu lama diam kurang bagus, butuh pertandingan buat persiapan AFF nanti," ujar dia.
Pemain kelahiran Gianyar, Bali, 37 tahun silam itu mengatakan kejadian yang membuat pilu seluruh insan sepak bola itu sudah seharusnya tidak kejadian lagi.
"Ini menjadi pelajaran buat kita semua khususnya para suporter biar enggak ada lagi bentrokan karena cukuplah korban sampai kemarin itu enggak ada lagi keluarga yang harus sedih. Kami juga sebagai pemain pasti sedih banget dengan situasi seperti ini," ucapnya.
PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 setelah tewasnya suporter Persija Jakarta,Haringga Sirilla. Dia tewas setelah dikeroyok beberapa orang pendukung Persib sebelum pertandingan antara Persib versus Persija, di stadion GBLA, Ahad, 23 September 2018, kemarin.