Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haringga, Rivalitas Suporter, dan Terapi Kejutan Tragedi Heysel

image-gnews
Usai kasus tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila, PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 Indonesia.
Usai kasus tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila, PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rivalitas di beberapa kelompok suporter sepak bola di Indonesia sudah begitu mendarahdaging. Hal itu berlangsung jauh sebelum Haringga Sirila meninggal di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu 23 September 2018, sebelum pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018. 

Baca: 3 Hal Penting Seputar Tewasnya Suporter Persija Haringga Sirila

Seperti yang terungkap dalam acara Mata Najwa yang di stasiun televisi Trans 7, Rabu 26 September 2018, yang dihadiri sejumlah tokoh suporter Persija dan Persib, sering kali kelompok tidak terorganisir dan akar rumput yang sering sulit dikendalikan karena bisa mendadak bertindak begitu liar. 

Baca: Suporter Jakmania Tewas Dikeroyok, Polisi Tangkap 7 Tersangka

Sepak bola merupakan cabang olahraga paling populer di dunia sehingga memiliki jumlah penggemar yang sangat banyak. Karena itu, kelompok-kelompok suporter yang sudah begitu rapi dan sangat teroganisir sekalipun, akan cukup sulit mengendalikan gerakan-gerakan liar.

Baca: Bobotoh dan Pemain Persib Gelar Doa Bersama

Diperlukan sistem pengamanan dengan kualitas tingkat tinggi, peraturan yang tegas dijalankan, dan sejumlah kebijakan lain untuk mencegah terjadinya anarkisme dalam sepak bola.

Meninggalnya Haringga Sirila bisa merupakan puncak dari gunung es persoalan fanatisme suporter sepak bola di Indonesia yang terus melahirkan sejumlah tindakan kekerasan dan semakin mengabaikan akal sehat.

Jika tragedi Haringga Sirila dianggap serius sehingga Liga 1 dihentikan sementara, PSSI mungkin butuh sebuah gerakan terapi kejut untuk memupus anarkisme dalam sepak bola ini.

PSSI bisa mengambil inspirasi dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA), dan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dalam menyikapi Tragedi Heysel 29 Mei 1985.

Peristiwa di dalam Stadion Heysel, Brussels, Belgia, yang menewaskan puluhan suporter pada final Liga Champions antara Liverpool dan AS Roma berikut cara penanganannya kembali diungkapkan kapten Persija, Ismed Sofyan, di situs berita timnya, Persija.id, ketika menanggapi meninggalnya Haringga.

Tragedi Heysel terjadi pada 29 Mei 1985. Saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions).

Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepakbolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini, pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya.

Peristiwa ini bermula dari suporter  masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum pertandingan kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras.

Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka. Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan.

Pertandingan dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan.

Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1-0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.

Kepolisian Inggris menyelidiki lebih lanjut dari berbagai sumber. Film sepanjang 17 menit dan berbagai hasil jepretan kamera menjadi alat untuk mengungkap kejadian tersebut. TV Eye menayangkan satu jam penuh perihal Tragedi Heysel, dan foto-foto pun dipublikasikan melalui media massa.

Hanya 27 orang akhirnya ditahan dengan kasus penganiayaan dan pembunuhan, sebagian besar mereka berasal dari Merseyside dan memang telah beberapa kali berurusan dengan hukum karena kerusuhan sepak bola. Sebanyak 14 orang pendukung Liverpool itu akhirnya dipidana atas dakwaan tersebut.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, pada  30 Mei 1985 UEFA melalui penyidik resminya, Gunter Schneider, menyatakan bahwa kesalahan sepenuhnya ada di pihak Liverpool. Bahkan kemudian, pada 31 Mei 1985, Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher mendesak FA untuk melarang tim-tim Inggris untuk bermain di Eropa.

Dua hari kemudian UEFA secara resmi memutuskan untuk melarang semua klub sepak bola Inggris untuk melakukan pertandingan di seluruh Eropa untuk "waktu yang belum ditentukan".

Pada 6 Juni putusan itu berubah menjadi pelarangan bertanding di seluruh dunia, namun seminggu kemudian diputuskan bahwa pertandingan persahabatan diperbolehkan. Sanksi ini tidak berlaku untuk tim nasional Inggris.

Putusan terakhir adalah pengucilan klub-klub Inggris dari peta persepak bolaan dunia selama lima tahun, dan tiga tahun tambahan khusus untuk Liverpool dan akhirnya mendapat keringanan dengan hanya satu tahun tambahan.

Peristiwa Heysel telah merugikan klub-klub Inggris seperti Manchester United, Arsenal, Everton, Nottingham Forest, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan lain-lain yang pada rentang waktu tersebut sebenarnya berhak untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi Eropa.

Hukuman yang begitu berat tersebut adalah sebagai peringatan bahwa kekerasan dalam sepak bola tidak boleh terjadi kembali.

Tragedi Haringga tidak terjadi di dalam stadion dan berlangsung pada siang hari. Adapun partai Persib vs Persija baru berlangsung sore. Haringga meninggal di kawasan parkir stadion setelah dikeroyok sejumlah oknum suporter.

Baca: Kepada Suporter, Kapten Persib: Hentikan Fanatisme Buta

Tapi, inti dan substasinya sama, tindakan yang mengarah kepada kebiadaban dan fanatisme serta rivalitas supoter yang semakin mengabaikan akal sehat di Indonesia harus diakhiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

2 jam lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.


Klasemen Liga 1: Persib Bandung Lolos ke Championship Series

12 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Klasemen Liga 1: Persib Bandung Lolos ke Championship Series

Persib Bandung memastikan satu tempat di Championship Series setelah pertandingan pekan ke-31 Liga 1 rampung.


Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

15 jam lalu

Persija Jakarta saat bertanding melawan Persis Solo dalam BRI Liga 1. Foto/Tim Media Persija
Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

Marko Simic mencetak gol kemenangan saat Persija Jakarta menjamu Persis Solo pada pekan ke-31 Liga 1 pada Rabu, 17 April 2024.


Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan Borneo FC 4-0, Rekor 19 Laga Tak Terkalahkan Pesut Etam Terhenti

19 jam lalu

Borneo FC Samarinda saat bertanding melawan Madura United FC dalam BRI Liga 1. FOTO/vidio.com
Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan Borneo FC 4-0, Rekor 19 Laga Tak Terkalahkan Pesut Etam Terhenti

Francisco Rivera mencetak satu gol dan menciptakan tiga assist dalam kemenangan Madura United di kandang Borneo FC pada pekan ke-31 Liga 1.


Jadwal dan Prediksi Rans Nusantara FC vs Barito Putera pada Pekan ke-31 Liga 1 Rabu 17 April 2024

1 hari lalu

Laga BRI Liga 1: Rans Nusantara FC vs Barito Putera.
Jadwal dan Prediksi Rans Nusantara FC vs Barito Putera pada Pekan ke-31 Liga 1 Rabu 17 April 2024

Pertandingan Rans Nusantara FC vs Barito Putera akan hadir pada pekan ke-31 Liga 1. Simak H2H, fakta menarik, perkiraan pemain, dan prediksinya.


Prediksi Persija Jakarta vs Persis Solo di Pekan Ke-31 Liga 1 Rabu 17 April: Jadwal Live, H2H, Fakta Penting, Perkiraan Pemain

1 hari lalu

Ilustrasi pertandingan Persija Jakarta vs Persis Solo. ANTARA/Mohammad Ayudha
Prediksi Persija Jakarta vs Persis Solo di Pekan Ke-31 Liga 1 Rabu 17 April: Jadwal Live, H2H, Fakta Penting, Perkiraan Pemain

Pertandingan Persija Jakarta vs Persis Solo akan hadir pada pekan ke-31 Liga 1, Rabu malam ini. Simak H2H, perkiraan pemain, dan prediksinya.


Liga 1: Hadapi Persis Solo Malam Ini, Persija Jakarta Hanya Miliki 15 Pemain

1 hari lalu

Pelatih Persija Thomas Doll. Tim media Persija
Liga 1: Hadapi Persis Solo Malam Ini, Persija Jakarta Hanya Miliki 15 Pemain

Persija Jakarta hanya memiliki 15 pemain yang siap dimainkan menjelang pertandingan Liga 1 2023/2024 melawan Persis Solo Rabu malam ini.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-31: Bhayangkara FC vs Persik Kediri 7-0, PSM Makassar vs PSIS Semarang 3-1

1 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-31: Bhayangkara FC vs Persik Kediri 7-0, PSM Makassar vs PSIS Semarang 3-1

Banjir gol terjadi pada lanjutan pekan ke-31 Liga 1 2023-2024, Selasa malam, 16 April 2024. Total ada 11 gol yang tercipta dalam dua laga.


Hasil dan Klasemen Liga 1: Dewa United Menang Telak 3-0 atas Persebaya Surabaya

1 hari lalu

Laga Persebaya Surabaya vs Dewa United di Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa, 16 April 2024. Doc. Dewa United.
Hasil dan Klasemen Liga 1: Dewa United Menang Telak 3-0 atas Persebaya Surabaya

Dewa United berhasil mencuri kemenangan saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya pada pekan ke-31 Liga 1.


FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

1 hari lalu

Penanda kantor FIFA Jakarta terpasang usai peresmian di depan Menara Mandiri II, Jakarta, Jumat 10 November 2023. Federasi sepak bola dunia (FIFA) membangun kantor tetap Asia Hub di Jakarta yang berlokasi di Menara Mandiri II sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia.  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.