TEMPO.CO, Jakarta - Bencana gempa bumi yang disusul dengan tsunami yang menghantam kawasan Kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah menimbulkan duka mendalam. Begitu juga yang dirasakan Pelatih Kiper Mitra Kukar, Joice Sorongan.
Baca: PSSI Stop Sementara Kompetisi Liga 1, Apa Kata Rahmad Darmawan?
Ratusan korban jiwa dan kerusakan luar biasa menjadi dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa dan tsunami ini. Musibah yang terjadi di Palu ini sangat menyentuh bagi mantan kiper tim nasional Indonesia itu.
Lewat akun di salah satu media sosialnya, Joice Sorongan mengutarakan keprihatinan dan kesedihan mendalamnya. “Sedih itu bercampur melihat Kota Palu dan sekitarnya sudah hancur dan belum lagi mendengar kabar mereka yang menjadi korban, karena belum ada kabar pasti tentang keluarga dan teman-temanku. Semoga mereka bisa sehat-sehat dan kuat menjalani musibah ini.”
Demikian torehan isi hati Joice Sorongan yang disematkan di salah satu akun media sosial pribadinya. “Pray for Palu. Kota di mana aku juga besar di sana. Cuma doa yang bisa aku berikan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mendengar doa-doa mereka dan kita semua”. Demikian doa mendalam darinya.
Joice Sorongan adalah mantan kiper yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 42 tahun silam. Pria dengan tinggi badan 178 centimeter ini terakhir kali aktif sebagai pemain adalah kala bergabung dengan Mitra Kukar pada musim 2015.
Baca: Timnas Indonesia Panggil 22 Pemain, Ada 2 Wajah Baru
Kini dia memimpin sektor penjaga gawang Mitra Kukar yang bermaterikan Yoo Jae Hoon hingga Gerry Mandagi. Naga Mekes saat ini masih berjuang di papan tengah dan waspada untuk tidak terpeleset ke papan bawah.
LIGA INDONESIA