TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Imam Nahrawi meminta sanksi yang ditetapkan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk Persib Bandung terkait korban suporter meninggal dalam pertandingan sepak bola juga akan berlaku bagi semua klub yang melakukan pelanggaran yang sama.
Baca: Komdis PSSI Keluarkan 28 Sanksi, 13 untuk Persib dan Persija
"Hukum harus berlaku kepada siapa pun. Jadi, tidak hanya katakanlah Persib. Tapi, juga klub-klub lain yang melakukan seperti itu harus dihukum yang setimpal. Jangan pilih kasih, itu intinya," kata Menpora di Jakarta, Selasa, menanggapi hasil sidang Komisi Disiplin PSSI tentang sanksi untuk Persib Bandung.
Persib Banding harus menjalani laga usiran dan bermain di luar Jawa tanpa penonton selama sisa Liga 1 musim ini karena keributan saat laga kontrak Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 23 September lalu mengakibatkan seorang suporter Persija tewas. Persib juga harus menjalani laga kandangnya musim depan, selama setengah putaran kompetisi, tanpa penonton.
Baca: Kena Sanksi Berat dari PSSI, Inilah Pernyataan Resmi Persib
"Saya harap keputusan itu menjadi regulasi tetap sehingga ketika Liga berjalan lagi itu berlaku bagi semua tim. Kami harus lihat seperti apa regulasi tetap setiap ada perilaku yang tidak sesuai dengan tata krama, norma, ataupun aturan main yang ada," kata Menpora.
Menpora mengaku belum membaca detail hasil keputusan Komdis PSSI kepada Persib Bandung dan belum dapat memberikan komentar terkait keputusan penyelenggaraan kembali liga sepak bola nasional pada Jumat 5 Oktober. "Saya harus baca kronologisnya sampai temuan PSSI itu seperti apa, baru kami simpulkan. Kami harus memberikan ruang kepada tim yang kami bentuk untuk melihat sanksi yang dikeluarkan PSSI," kata Menpora.