TEMPO.CO, Bekasi - Perseru Serui harus menelan pil pahit kala bertandang ke markas Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada laga lanjutan Liga 1, Senin sore, 8 Oktober 2018. Tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu kalah 1-2 dari tuan rumah.
Baca: Kunci Persija Atasi Perseru, Meski Kebobolan Lebih Dulu
Pelatih Perseru Wanderley da Silva menganggap proses terjadi gol pertama Persija tak menunjukkan hasil fair play. Ia menganggap keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Persija cukup aneh. "Gol kedua Persija cantik dari akurasi umpan," kata Pelatih Perseru Wanderlay da Silva dalam jumpa pers seusai laga.
Sejatinya, Perseru unggul lebih dulu melalui Alberto Antonio de Paula pada menit ke-28. Namun, menyusul Persija mendapatkan hadiah penalti di menit ke-44, maka kedudukan berubah menjadi 1-1 pada babak pertama. Skor lantas berbalik pada babak kedua untuk keunggulan Persija. Padahal poin di kandang Persija sangat penting untuk mendongkrak posisi Perseru di papan bawah.
Sedangkan pelatih Persija Stefano Cuggura Teco enggan mengomentari protes dari Perseru perihal hadiah penalti. Teco justru menyebut seharusnya timnya mendapatkan dua hadiah penalti pada babak kedua. "Ada sebuah kejadian ketika Riko (Simanjuntak) ditarik, lalu hakim garis mengangkat bendera, tapi tidak diberi penalti," ujar dia.
Baca: Klasemen Liga 1: Persija Vs Perseru 2-1, Borneo Vs Persipura 2-1
Teco lebih memuji anak asuhnya yang bermain penuh konsentrasi meskipun harus tertinggal lebih dulu. Menurut dia, fokus bermain di lapangan dan mendapatkan dukungan penuh dari suporter membuat pemain lebih bersemangat hingga akhirnya membalikkan keadaan menjadi 2-1.
ADI WARSONO