TEMPO.CO, Yogyakarta - Laga lanjutan kompetisi Liga 1 antara PSMS Medan dan PS Tira Akhirnya dijadwal ulang. Operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menetapkan laga itu akan digelar pada 14 November 2018 bertempat di Stadion Teladan, Medan, pukul 19.00 WIB. Namun, PS Tira masih mengajukan syarat.
Laga ini sedianya digelar di Stadion Teladan Medan pada 12 Oktober 2018. Namun akhirnya batal digelar dengan alasan belum turunnya izin kepolisian lantaran laga itu bersamaan adanya penutupan MTQ Nasional.
Panitia Penyelenggara (Panpel) PSMS Medan sempat menjadwal ulang laga itu jadi Sabtu, 13 Oktober2018, tapi PS Tira menolak.
PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga akhirnya menindaklanjuti permintaan reshedule dari Panpel PSMS dengan menerbitkan surat Nomor 238/PSMS/X/2018 perihal Reschedule Match Weeks 25 PSMS vs PS Tira tertanggal 11 Oktober 2018.
Dari surat yang diteken Chief Executive Officer PT. LIB, Risha Wijaya itu, PT. LIB menyatakan bahwa jadwal baru laga PSMS melawan PS Tira digelar pada 14 November 2018 bertempat di Stadion Teladan, Medan, pukul 19.00 WIB.
Pelatih Kepala PS Tira Nil Maizar tak mempermasalahkan pergantian jadwal yang diatur oleh PT. LIB itu. "Namun dengan catatan, keputusan itu berpatokan dengan regulasi Liga 1 pasal 8 ayat 6-7," ujar Nil dalam pernyataannya Sabtu 13 Oktober 2018.
Menurut Nil, merujuk regulasi Liga 1 seharusnya laga yang ditunda tersebut akan dilangsungkan di tempat netral dan seluruh biaya pertandingan dibebankan oleh pihak tuan rumah.
"Jadi kami kembalikan ke aturan Liga sesuai dengan pasal 8 ayat 6 sampai 7. Kami kan tidak ada apa-apa. Jadi kami kembalikan ke regulasi. Kalau pertandingan ini dibatalkan dan disetujui oleh liga berarti pertandingan ini nantinya ditempat netral dan biaya ditanggung oleh tuan rumah," katanya.
Eks pelatih Tim Nasional itu menjelaskan pihak tuan rumah harus mengikuti dan menyetujui aturan tersebut agar pertandingan tunda ini dapat terlaksana.
"Kami harus ikut itu dan mereka (PSMS) harus menyetujuinya dan itu sesuai manajemen. Intinya cuma itu saja. Bukan kami tidak mau reschedule, asal sesuai dengan aturan liga saja," ujarnya.
Nil tak menyebutkan, kalau keadaan di tempat netral nantinya akan menjadi keuntungan buat timnya. Namun ia ingin peraturan liga tetap berjalan sesuai ketentuan.
"Tidak ada yang positif dan negatif dari laga ini. Kita ikuti aturan yang ada dan tidak keluar dari jalur. Kita tidak menyalahkan siapa-siapa dan kita tidak menuduhkan siapa-siapa. Jadi, jangan terjadi lagilah, tidak boleh," ujarnya.
Nil mengaku kecewa dengan batalnya laga PSMS vs PS Tira itu. Sebab timnya sudah terlanjur sampai Medan. "Jelas kecewa, karena anak-anak sudah banyak berkobannya. Seharusnya bertanding Jumat, tapi dibatalkan dan disuruh main Sabtu. Kami kan tidak mau main sabtu," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO