TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar berhasil mengalahkan Arema FC 2-1 dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-25 Stadion Mattoangin, Ahad, 14 Oktober 2018.
Gol keunggulan PSM dicetak Rahmat menit ke-7 dan Guy Junior (68). Sedangkan gol Arema dicetak Nur Hardianto (61).
Guy Junior menyebut kemenangan ini sangat penting karena membuat timnya bisa bersaing di papan atas. "Saya paling senang saat mencetak gol penentu kemenangan buat PSM," ucap dia.
PSm kini memiliki nilai sama (34) dengan persib yang berada di puncak klasemen.
Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, bangga dengan penampilan anak asuhnya dalam laga yang sudah diprediksi akan sangat sulit. "Sesuai perkiraan, pertandingan ini sulit. Tapi pemain bisa menghalau tekanan di babak kedua. Andai tidak, kita sulit atasi pemain Arema," ujar dia, senangnya menyatakan harapannya agar anak asuhnya bisa tampil konsisten.
Asisten pelatih Arema Kuncoro mengatakan PSM merupakan tim kuat. Mereka mencoba menahan gempuran lawan tapi kecolongan lebih dulu di menit ke-7. Mereka mampu menyamakan kedudukan di babak kedua melalui Nur Hardianto, namun kembali kebobolan.
"Pertandingan cukup bagus, tapi Hardianto lambat dimainkan karena bagian dari taktik," ucap dia usai laga.
Ia mengaku bahwa skuad Arema butuh penyerang yang haus gol sebab aliran bola dari lini tengah sudah baik.
Gelandang Arema Muhammad Rafli menambahkan pemain kurang pemanasan sehingga kecolongan di menit awal. Menurutnya di babak pertama timnya tidak bermain maksimal. "Pemain belum panas karena kurang pemanasan. Jadi kita kecolongan menit awal," katanya.
Tapi memasuki babak kedua rekan-rekannya langsung berusaha tampil maksimal, apalagi ketika ketinggalan satu gol.
Soal insiden protes pemain PSM tentang goyang tidak bisa kan, Rafli menyatakan, bola memang tak melewati garis gawang Arema. "Emang bola belum masuk," kata dia.
DIDIT HARIYADI