TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Piala AFC U-19 2018 akan bergulir mulai Kamis 18 Oktober 2018. Sebanyak 16 negara sudah berkumpul di Indonesia. Timnas U-19 Indonesia sendiri berada di grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan.
Pada pertandingan pertama besok, Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Taiwan Kamis, 18 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pelatih Indra Sjafri mengatakan semua kontestan akan bermain maksimal demi merebut tiket langsung ke putaran final Piala Dunia U-20 pada 2019 di Polandia.
"Sebagai tuan rumah, kami diberi target lolos ke empat besar," kata Indra saat jumpa media di SUGBK, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018
Mantan pelatih Bali United itu optimistis bisa mengejar target yang diberikan federasi. Alasan utama yang menjadi kepercayaan dirinya ialah materi pemain yang lebih baik dibanding Timnas U-19 pada 2014.
"Kelebihan (pemain) yang sekarang ialah mereka sudah bermain di klub," ucapnya.
Namun, dia menambahkan, hal itu bukan berarti tidak ada tantangan bagi Timnas U-19 Indonesia. Indra menilai tantangan menangani skuad saat ini ialah bagaimana menyatukan karakter bermain dari individu yang berbeda-beda.
Pelatih Taiwan, Vom Ca Nhum, timnya menghadapi tantangan yang cukup berat menghadapi Piala AFC U-19. Selama masa persiapan, anak asuhnya belum mencicipi pertandingan uji coba internasional. Laga melawan Timnas U-19 Indonesia akan menjadi laga pertama mereka di ajang internasional.
"Ini jadi tantangan bagi kami, tapi tim akan memberikan yang terbaik," ucapnya.
Persaingan di grup A sendiri dipastikan akan sangat ketat. Uni Emirat Arab dan Qatar memiliki tradisi yang cukup baik di ajang Piala AFC U-19. Uni Emirat Arab merupakan juara ajang ini pada 2014 sementara Qatar merebut trofi pada 2008. Timnas U-19 Indonesia juga pernah mencicipi trofi kejuaraan ini. Namun itu terjadi pada tahun 1961. Hanya Taiwan yang tak pernah menjadi juara Piala AFC U-19.
