TEMPO.CO, Yogyakarta - PSIS Semarang kembali menorehkan kemenangan dalam laga tandang saat membekuk PS Tira dengan skor tipis 0-1 pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu 17 Oktober 2018.
Baca: Menang 1-0, Pelatih PSIS Semarang: Kami Berhasil Jebak PS Tira
Kemenangan tipis PSIS atas PS Tira ini menjadi klimaks dari perjuangan mereka yang berat dalam tiga laga terakhir. Sebelumnya, PSIS mengimbangi tuan rumah Persela Lamongan 1-1, kemudian mengalahkan tamunya, Barito Putra, 1-0.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, mengatakan kondisi pemainnya saat ini memang superlelah. "Kami sudah main habis-habisan melawan Persela Lamongan, lalu saat lawan Barito Putra. Laga melawan PS Tira ini seperti sisa kekuatan kami, pas sudah kaku-kaku semua," ujar Jafri.
Padatnya jadwal laga diakui Jafri kadang membuat pemain kerap kehilangan konsentrasi di lapangan. Hal itu mendorong Jafri harus segera mengganti pemain jikà terlihat kelelahan. Jadi ketika sudah bisa mencuri angka dan unggul tipis, ia pun memilih strategi bertahan daripada memberi porsi menyerang penuh.
"Di tengah kelelahn itu modal kami cuma motivasi, asalkan bisa dapat poin penuh agar bisa terus mengerek peringkat di klasemen," ujarnya.
Usaha PSIS dengan memegang prinsip legowo meski menang tipis itu membuahkan hasil. Jika pada putaran pertama, PSIS masih di zona degradasi, kini mereka bertengger di urutan 10 klasemen sementara Liga 1. "Anak-anak biasa mengaplikasikan dalam latihan saat sudah unggul angka bagaimana dan saat belum bagaimana," ujarnya.
Baca: Hasil - Klasemen Liga 1 Pekan Ke-26: PS Tira Vs PSIS Semarang 0-1
Setelah mengalahkan PS Tira, PSIS akan berupaya mengambil waktu khusus untuk pemulihan sebelum menjamu tim kuat Sriwijaya FC pada 23 Oktober 2018 nanti di Magelang.
PRIBADI WICAKSONO