TEMPO.CO, Yogyakarta - PS Tira harus mengalami nasib buruk saat dikalahkan tim tamu PSIS Semarang di kandang sendiri dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta Rabu 17 Oktober 2018.
Baca: Didera Kelelahan, Ini Resep PSIS Semarang Kalahkan PS Tira
Pelatih kepala PS Tira, Nil Maizar, menyebut kekalahan itu hanya karena faktor keberuntungan saja. Sebab, ujar Nil, para pemain The Young Warriors sepanjang permainan lebih banyak menekan, tapi tak mampu menciptakan gol.
"Kekalahan ini karena pemain sedang tidak beruntung. Sebab 70 persen bola kami kuasai, sedangkan mereka (PSIS) hanya dapat sedikit peluang tapi bisa jadi gol. Saya menghargai perjuangan anak-anak," kata Nil usai laga.
Menurut Nil, dalam laga itu PSIS menempatkan 8 hingga 9 pemain di lini belakangnya. "Mereka kompak defense, 8-9 pemain di lini belakang setelah unggul. Sepak bola ya memang seperti itu," katanya.
Nil meminta anak asuhnya tak meratapi kekalahan ini. Para pemain diinstruksikan untuk konsentrasi pada pertandingan selanjutnya. "Masih ada 8 laga lagi tersisa. Kami akan mempersiapkan tim ini sebaik mungkin agar bisa segera naik peringkat," ujar Nil.
Nil mengatakan ada 5 laga tandang dan 3 laga kandang di sisa putaran kedua Liga 1. Ia tak ingin PS Tira terancam terdegradasi akibat rapor yang jelek. "Kami akan atur lagi taktik, strategi dan juga recovery bagi pemain agar hasil maksimal," ujarnya.
Baca: Menang 1-0, Pelatih PSIS Semarang: Kami Berhasil Jebak PS Tira
Atas kekalahan itu, PS Tira pun masih terancam dalam zona merah degradasi dengan menduduki peringkat 16 klasemen sementara Liga dari 18 tim. Sedangkan PSIS Semarang makin naik peringkatnya dan menduduki peringkat 10.
PRIBADI WICAKSONO