TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan telah memanggil Pelatih Julen Lopetegui menyusul hasil buruk yang didapatkan mereka dalam beberapa laga terakhir. Lopetegui terancam di depak pada akhir tahun ini jika Gareth Bale cs tak menunjukan perbaikan performa.
Real Madrid kini terpuruk di posisi ke-4 klasemen Liga Spanyol dengan perolehan 14 angka dari 8 laga. Pada tiga laga terakhir, mereka dikalahkan oleh Sevilla dan Alaves serta ditahan imbang oleh rival sekotanya, Atletico Marid. Tak hanya itu, di ajang Liga Champions Real Madrid juga secara mengejutkan tumbang dari CSKA Moskow 0-1.
Pertemuan antara Perez dengan Lopetegui, menurut AS, terjadi setelah Real Madrid dibungkam CSKA Moskow pada 3 Oktober lalu. Pada pertemuan yang dibalut dengan makan malam itu, Perez mengungkapkan beberapa hal yang ingin dia lihat dari Real Madrid.
Hal pertama, Perez tak ingin Lopetegui menguasai ruang ganti Real Madrid dengan lebih baik lagi. Dia gerah karena para pemain Real Madrid tampak terus mengkritik penjualan Cristiano Ronaldo ke Juventus pada bursa transfer musim panas lalu.
Para pemain Real Madrid memang selalu menyebutkan nama Ronaldo setelah mereka meraih hasil buruk. Seakan-akan, tanpa Ronaldo Real Madrid bukanlah sebuah tim yang bertaring. Karena itu, Perez meminta kepada Lopetegui untuk melarang para pemain Real Madrid menyebutkan lagi nama Ronaldo kepada media.
Kedua, Perez meminta Lopetegui untuk tak membuat keputusan yang kontroversial dalam merotasi pemainnya. Saat dibungkam CSKA Moskow, Lopetegui memutuskan untuk mengistirahatkan sejumlah pemainnya seperti Sergio Ramos, Luka Modric, dan Thibaut Courtois.
Selain itu, Lopetegui juga diminta tak menghapus kebiasaan berkumpul bersama dengan para pemain sehari sebelum pertandingan. Perez menilai hal itu sangat penting untuk mencairkan suasana diantara para pemain Real Madrid.
Perez juga kabarnya akan memberikan waktu hingga akhir bulan ini untuk melihat perbaikan performa Real Madrid di lapangan. Pasalnya, Real Madrid akan menghadapi musuh bebuyutannya, Barcelona pada 28 Oktober mendatang. Jika kalah pada laga itu, bukan tak mungkin Julen Lopetegui hanya akan menangani Real Madrid kurang dari setengah musim.
AS