TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) enggan menanggapi pernyataan yang dikeluarkan Luis Milla. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan federasi terbuka atas kritik dan saran dari berbagai pihak.
Baca: Ucapkan Salam Perpisahan, Luis Milla Sentil Petinggi PSSI
Menurut Tisha, masih banyak kekurangan yang ada pada federasi namun langkah perbaikan terus dilakukan. "Semua program PSSI memiliki fokus memperbaiki pelatih, pemain, wasit," kata Tisha melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 22 Oktober 2018.
Tisha enjelaskan sejumlah program perbaikan dan pengembangan tengah berjalan. Sebagai bukti nyata, ucap Tisha, Asian Football Confederation (AFC) dan ASEAN Football Federation (AFF) memberi kepercayaan kepada PSSI untuk menggelar sembilan turnamen internasional di 2018. "Itu pengakuan bahwa PSSI serius berbenah," ucap Tisha.
Ihwal pernyataan Luis Milla, Tisha menuturkan, federasi tidak mau berbalas pantun. Menurut dia, federasi mempunyai catatan positif dan negatif dari Luis Milla. Catatan itu mengenai target di tiga ajang, yakni Piala Asia U-23, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.
"PSSI akan tetap jaga kerahasiaan secara profesional. Sesuatu yang menjadi privasi dari kedua belah pihak," kata Tisha. Federasi, ia melanjutkan, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Luis Milla.
Baca: Piala AFF: Bima Sakti Gantikan Posisi Luis Milla di Timnas Senior
Sebelumnya, Luis Milla melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan melalui akun Instagram-nya di @luismillacoach. Pelatih asal Spanyol itu mengkritik keras PSSI yang disebut-sebut tak mumpuni mengorganisasi. Menurut Milla, ada pelanggaran kontrak yang berulang terjadi dan sikap profesionalitas yang tak berjalan. Ia tidak spesifik menjelaskan jenis pelanggaran kontrak apa yang di maksud.
ADITYA BUDIMAN