TEMPO.Co, Palembang - Tim Sriwijaya FC kembali berada di ujung tanduk dalam mempertahanankan keberadaanya di Liga 1. Klub besutan Alfredo Vera ini merosot ke posisi 15 usai kalah 1-0 atas PSIS Semarang. Hendri Zainudin, anggota tim prestasi Sriwijaya FC mengatakan Teja Paku Alam dan kawan-kawan harus bekerja keras agar bisa bertahan di kasta tertinggi nasional itu. Dalam hitung-hitungannya, Sriwijaya memerlukan 4 kemenangan dari sisa 7 pertandingan.
"Kita harus menangkan empat laga kalau tak ingin terdegradasi," katanya, Kamis, 25 Oktober 2018.
Menurut Hendri laga kandang melawan Perseru Serui pada Senin mendatang merupakan salah satu yang wajib dimenangkan. Karena hal itu bukan hanya berdampak pada pemeringkatan di klasemen akan tetapi juga dibutuhkan untuk memacu kepercayaan diri pemain dan para penonton.
"Kami masih berkeyakinan Sriwijaya dapat eksis di liga satu. Semangat pemain SFC tumbuh, Modal awal yg bagus, tapi sayang kita kalah 1-0," ujar Hendri.
Sebelumnya Gubernur Herman Deru membentuk tim SAR dan tim prestasi untuk melakukan penyelamatan klub dari ancaman degradasi. Diapun menggelontorkan bonus hingga Rp200 juta sebelum lawatan ke kandang PSIS.
Sementara itu menejemen klub PT. Sriwijaya Optimis Mandiri dibawah komando Muddai Madang telah menunjuk Alfredo Vera sebagai pelatih pengganti Subangkit. Namun sejauh langkah tersebut belum efektif mendongrak kinerja klub berjuluk laskar wong kito ini.
Sementara itu kapten tim Yu Hyun Koo mengatakan Sriwijaya FC masih memiliki kesempatan untuk tampil lebih baik lagi di pengujung kompetisi ini. Dari 7 pertandingan, Sriwijaya berkesempatan tiga kali lagi menjadi tuan rumah.
Bermain di kandang dalam tiga laga Liga 1, menurutnya merupakan salah satu kesempatan yang akan digunakan sebaik mungkin oleh tim dengan mencatatkan kemenangan penuh. "Tentu akan kami maksimalkan dengan kerja keras saat bermain di kandang," kata Hyun Koo.
PARLIZA HENDRAWAN