TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez membeberkan alasannya terkait rencananya untuk hengkang dari Persib pada musim depan. Alasan utama yang melatarbelakangi Gomez untuk tidak bersama Persib lagi lantaran manajemen.
Gomez mengaku tidak didukung oleh manajemen terkait masalah yang kini sedang melilit skuad kebanggaan warga Jawa Barat itu. Persib dihukum berat oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebagai imbas dari insiden meninggalnya salah satu suporter Persija yang dikeroyok oleh bobotoh Persib.
"Kita disini sendirian tanpa manajemen. Saya sudah bilang dengan Glenn (Sugita) dan Teddy (Tjahyono) soal rencana saya musim depan (tak melatih Persib)," ujar Gomez saat ditemui wartawan di bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis, 25 Oktober 2018.
Namun, Gomez mengaku bisa saja bertahan di Persib, asalkan Manajer Persib Umuh Muchtar yang meminta dia untuk tetap menjadi pelatih kepala. Menurut dia, hanya Umuh yang selalu mendukung dan peduli dengan pemain juga tim pelatih Persib.
"Saya katakan kita sendirian dan tanpa manajemen, hanya pak Umuh yang peduli, jika pak Umuh berbicara kepada saya, ya tentu saya akan mau bertahan disini pada musim depan," kata dia.
Pelatih berpaspor Argentina itupun menyanjung Umuh yang dinilai peduli dengan pemain dan pelatih Persib. Saat bertandang ke Makassar, kata dia, Umuh menyempatkan waktu untuk bisa mendampingi Persib.
"Saya tidak akan tinggal disini musim selanjutnya, jika tanpa Umuh saya nggak mau tetap disini. Karena hanya Umuh yang peduli sama kita. Kemarin ketika kita ke Makassar hanya dia yang datang ke Markas dan tinggal selama dua jam terus pulang," kata dia.
Persib takluk 0-1 dari PSM Makassar dalam laga lanjutan Liga 1 yang berlangsung di stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu, 24 Oktober 2018, kemarin. Kekalahan itu, membuat Persib semakin menjauh dari PSM yang kini kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 50 poin. Persib terpaut 5 poin dari PSM.
AMINUDDIN A.S.