TEMPO.CO, Cikarang - Turnamen Piala AFF Suzuki 2018 akan penuh warna dari sisi pelatih. Dari sepuluh kontestan hanya tiga negara yang mengandalkan pelatih domestik, yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Baca: Trofi Piala AFF Tiba di Jakarta Ahad Besok
Pelatih Indonesia Bima Sakti tak merasa risau dengan deretan pelatih asing yang berlevel internasional. Ia merasa percaya diri karena mempunyai materi pemain yang bagus. "Kami punya pemain yang bersemangat besar," kata Bima usai menggelar latihan di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jawa Barat, Jumat, 2 November 2018.
Baca: Latihan PerdanaTimnas Piala AFF: Bima Fokus ke Akurasi Umpan
Pada Piala AFF yang berlangsung 8 November hingga 15 Desember, Indonesia berada di grup B bersama Thailand, Singapura, Filipina, dan Timor Leste. Di jajaran pelatih, Thailand mengandalkan pelatih asal Serbia, Milovan Rajevac. Filipina mengandalkan Sven Goran Eriksson dan Timor Leste menyewa Norio Tsukitate. Senada dengan Indonesia, Timnas Singapura mempercayakan kursi pelatih kepada pelatih lokal Fandi Ahmad.
Lebih lanjut, Bima tak menutup mata bila dari sisi pengalaman kepelatihan belum sebanyak pelatih lainnya. Namun pelatih berusia 42 tahun itu memilih optimistis bisa membawa anak asuhnya bersaing dengan tim lainnya. "Tak masalah tidak berpengalaman, tapi saya yakin dengan pemain," kata dia.
Menanggapi kesempatan bertemu dengan Eriksson, Bima menanggapinya dengan santai. Ia mengatakan akan menggelar reuni bersama dengan Kurniawan Dwi Yulianto bila bertemu dengan Eriksson. "Kita lihat saja nanti," ucapnya.
Baca: Piala AFF: Bima Sakti Berharap Masalah Saddil Selesai
Dalam tim kepelatihan, Bima Sakti didampingi oleh Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy. Ketiganya merupakan jebolan tim PSSI Primavera di Italia yang bekerja sama dengan Sampdoria. Pada 1993, ketiga berada dalam asuhan Eriksson yang menangani Sampdoria dari 1992 hingga 1997.
ADITYA BUDIMAN