TEMPO.CO, Cikarang - Alberto Goncalves da Costa masuk ke dalam jajaran pemain asing yang berganti kewarganegaraan menjadi Indonesia. Bersama Stefano Lilipaly, ia mendapat kepercayaan untuk memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia di Piala AFF Suzuki 2018.
Baca: Piala AFF: Pemain Timnas Indonesia Bosan Jadi Runner-up
Jauh sebelum Alberto, Indonesia pernah memanfaatkan jasa pemain naturalisasi Cristian Gonzales. Pemain asal Uruguay itu terbilang sukses saat membela Indonesia. Gonzales berhasil membawa Indonesia ke final Piala AFF 2010. Sayang, tim Garuda takluk di final oleh Malaysia.
Alberto pada Jumat, 9 November 2018 akan menjalani laga perdananya bersama Timnas Indonesia di pentas Piala AFF. Ia tahu bila Indonesia belum pernah merasakan juara di turnamen dua tahunan Asia Tenggara itu . Meski demikian, pemain yang akrab disapa Beto itu mempunyai target yang jelas. "Apa pun turnamennya, saya hanya ingin menang," kata dia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Senin, 5 November 2018.
Bagi pemain asal Brasil itu masuk tim nasional bukan suatu prestasi bila tidak bisa merebut trofi juara. Menurut dia, mental juara harus dimiliki semua pemain bila mengikuti turnamen atau kejuaraan. Pasalnya, ucap dia, setiap tim atau negara mempunyai peluang yang sama untuk menjadi juara. "Semua (tim) mulai dari nol. Kita harus berpikir positif, kalau negatif lebih baik tidak usah ikut," ucap Beto.
Indonesia, ucapnya, punya modal besar untuk meraih juara. Salah satu yang menjadi sorotan ialah kekompakan tim. Beto menilai skuat Timnas Indonesia tidak banyak mengalami perubahan pasca Asian Games 2018 dan sudah saling mengenal satu sama lain. Hal itu dianggap menjadi kekuatan tersendiri bagi Beto. "Kami sangat kompak, seperti keluarga. Jadi akan lebih gampang bekerja karena komunikasi sudah lancar," tuturnya.
Secara resmi Beto mendapat status warga negara Indonesia pada Februari 2018. Sebenarnya ia sudah berniat pindah warga negara sejak 2010 bersamaan dengan Cristian Gonzales. Namun niatan itu baru terealisasi di usianya yang sudah menginjak 37 tahun.
Lebih lanjut, bermain sepak bola selama 13 tahun di Indonesia bukan waktu yang singkat bagi Beto. Penyerang asal Sriwijaya FC itu menyatakan sudah
mendapatkan banyak hal selama meniti karier sebagai pemain sepak bola, mulai dari kehidupan yang lebih baik hingga mempunyai istri dan dua anak.
"Setengah hidup saya di Indonesia. Itu (13 tahun tinggal) waktu yang cukup banyak," kata dia dengan bahasa Indonesia yang jelas dan lancar.
Baca: Jelang Piala AFF, Bima Sakti Selalu Komunikasi dengan Luis Milla
Beto pun senang ketika menanggapi perubahan status kewarganegaraannya. Ia mengatakan sudah hafal dengan lagu Indonesia Raya dan Pancasila. Agar cepat menghafal lagu tersebut, Beto rajin mendengarkannya setiap malam. "Sebelum tidur saya mendengarkan pakai headphone," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN