TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim PS Tira memutuskan berangkat lebih awal menuju Jakarta demi mempersiapkan laga melawan Persija Jakarta pada Sabtu, 10 November 2018. PS Tira bertekad meraih kemenangan demi mengamankan diri dari jeratan degradasi.
Anak asuh Nil Maizar itu langsung terbang dari Banjarmasin ke Jakarta pada Selasa 6 November 2018. Mereka berada di Banjarmasin karena harus meladeni Barito Putera pada Senin kemarin.
"Benar, kami memutuskan untuk menuju Jakarta langsung dari Banjarmasin. Karena kalau pulang ke Yogyakarta terlebih dulu, tentu akan menganggu persiapan terutama fisik pemain," ujar pelatih PS Tira Nil Maizar dalam keterangannya Selasa 6 November 2018.
Nil mengatakan dengan berangkat lebih awal ke Jakarta, maka anak asuhnua dinilai lebih bisa melakukan persiapan lebih matang melawan Persija.
"Semua 18 pemain yang dibawa ke Banjarmasin kami bawa ke Jakarta," ujarnya. Nil mengakui masih tetap melihat perkembangan fisik pemainnya nanti. Apakah semuanya siap atau harus menambah pemain lagi.
"Kalau misalnya harus tambah pemain kami akan menambah pemain dari Yogyakarta," ujarnya.
Nil mengatakan usai laga lawan Persija kemungkinan skuat PS Tira juga tak akan langsung kembali ke Yogya. Mereka akan tinggal di Bogor sembari menunggu kepastian kapan laga tundaan melawan PSMS Medan akan digelar.
"Kami berharap persiapan berjalan lancar, karena Bogor sendiri bukan tempat baru bagi pemain karena sebelumnya mereka pun pernah tinggal selama satu musim," ujarnya.
Laga Persija vs PS Tira akan digelar pada Sabtu, 10 November 2018. Laga yang sebelumnya direncanakan akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, itu akhirnya dipindahkan ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, karena tak mendapatkan izin dari aparat kepolisian setempat.
Persija Jakarta sendiri saat ini berada di posisi ketiga klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 48 angka dari 28 laga. Mereka tertinggal 5 angka dari PSM Makassar yang berada di puncak klasemen namun memiliki 1 pertandingan lebih banyak.
Sementara PS Tira berada di zona degradasi karena hanya menduduki posisi ke-17 dengan 32 angka dari 28 laga. Mereka masih berpeluang menyelamatkan diri karena tiga tim di atasnya - Perseru Serui, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar - hanya berjarak 3 angka dengan satu pertandingan lebih banyak