Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Telat Panas Timnas Indonesia, PR Untuk Bima Sakti

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Timnas Indonesia Hansamu Yama (atas) berebut bola dengan sejumlah pesepak bola Timor Leste dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Jakarta, Selasa, 13 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pemain Timnas Indonesia Hansamu Yama (atas) berebut bola dengan sejumlah pesepak bola Timor Leste dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Jakarta, Selasa, 13 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTimnas Indonesia memang berhasil meraih kemenangan 3-1 saat menghadapi Timor Leste pada laga kedua Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa kemarin. Namun kemenangan tersebut kurang meyakinkan karena pada babak pertama Timnas Indonesia bermain buruk.

Pada 10 menit awal pertandingan, skuad asuhan Bima Sakti memang mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari Timor Leste. Tim tamu justru beberapa kali mendapatkan peluang emas karena koordinasi lini belakang Timnas Indonesia yang kurang apik. Beruntung bagi Timnas Indonesia, penyelesaian akhir para punggawa Timor Leste tak baik sehingga membuang peluang mereka secara percuma.

Setelah 10 menit, Timnas Indonesia mampu mengendalikan permainan. Dominasi penguasaan bola dilakukan Evan Dimas cs demi mengurung pertahanan lawan.

Namun, Timnas Indonesia tampak kesulitan mendobrak lini belakang lawan pada 45 menit awal pertandingan. Skor 0-0 menjadi penutup babak pertama.

Pada babak kedua, penyakit telat panas juga terjadi di tubuh Timnas Indonesia. Hal itu yang menyebabkan terciptanya gol Timor Leste yang diciptakan Rufino Walter Gama pada menit ke-48. Para pemain Timnas Indonesia terlihat terpaku ketika pemain bernomor punggung 7 tersebut melesakkan tembakan dari luar kotak penalti yang menembus gawang Andritani Ardhyaksa.

Baru setelah kebobolan, Timnas Indonesia tampak terlecut. Serangan demi serangan mereka lakukan hingga akhirnya tercipta gol balasan dari Alfath Fathier. Pemain pengganti Stefano Lillipaly membawa Timnas Indonesia unggul dan kemudian Alberto Goncalves menutup laga dengan sundulannya.

Pada laga melawan Singapura hal yang sama terjadi. Timnas Indonesia gagal mengembangkan permainan pada babak pertama bahkan kebobolan lewat gol Harris Harun pada babak pertama.

Namun, meskipun bermain lebih baik pada babak kedua, Timnas Indonesia tetap tak mampu menjebol gawang Singapura pada laga itu.

Penyakit telat panas seperti ini memang menjadi masalah bagi Timnas Indonesia, setidaknya sejak skuad Garuda ditangani oleh Pelatih Luis Milla.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lihat saja kiprah Timnas Indonesia di Asian Games lalu. Dari total 13 gol yang mereka ciptakan, hanya 2 diantaranya yang tercipta pada babak pertama. Pada laga melawan Hong Kong dan Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu.

Grogi karena tekanan, itu kata para pemain Timnas Indonesia soal buruknya performa mereka di babak pertama. Bek Alfath Fahtier dan Andik Vermansyah menyatakan bahwa mereka merasakan tekanan yang besar pada awal laga.

“Babak pertama saya merasa banyak tekanan. Namun, Alhamdulillah pada babak kedua kami bisa mengubah permainan dan tampil lebih lepas. Saya juga mendapat saran dari coach Bima untuk lebih sering melakukan overlap,” kata Alfath Fathier.

Tekanan yang besar itu membuat konsentrasi dan koordinasi antar pemain menjadi buruk. Faktor mental ini tampaknya menjadi masalah yang tak pernah selesai di era Luis Milla dan menjadi pekerjaan rumah bagi Bima Sakti.

Pada laga berikutnya Timnas Indonesia akan menghadapi juara bertahan sekaligus lawan terberat di ajang Piala AFF, Thailand. Apalagi pada laga Sabtu mendatang itu Thailand akan bermain di kandang sendiri yang artinya suporter mereka akan memberikan tekanan lebih besar bagi para pemain Timnas Indonesia.

Thailand sendiri dikenal sebagai tim yang selalu tancap gas sejak menit awal. Pada laga pertama Piala AFF 2018 melawan Timor Leste, skuad Negeri Gajah Putih bahkan sudah unggul 4-0 pada babak pertama.

Dalam pertemuan terakhir di SEA Games 2017, Timnas Indonesia juga sudah merasakan bagaimana tekanan di awal pertandingan yang dilakukan Thailand membuat lini belakang mereka kocar-kacir. Alhasil Chaiyawat Buran berhasil membawa Thailand unggul pada menit ke-14. Beruntung saat itu Septian David Maulana berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti.

Nah, pada laga ketiga Piala AFF 2018 Sabtu nanti Timnas Indonesia tak boleh kembali mengandalkan keberuntungan. Penampilan apik selama 90 menit pertandingan menjadi hal yang wajib mereka pertontonkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

9 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

12 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

13 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan wakilnya, Zainuddin Amali, serta pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto.(Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia punya standar tinggi usai mengalahkan Australia. Ia minta pemain jangan cepat puas.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

16 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

17 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

18 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

20 jam lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

20 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia mencatatkan empat rekor baru di Piala Asia U-23 2024 setelah kemenangan 1-0 atas Australia di laga kedua.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

23 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

Shin Tae-yong sudah mulai menganalisis kekuatan tim yang berpotensi menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.