TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, menyatakan bahwa anak asuhnya masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus dibenahi sebelum menghadapi juara bertahan Thailand pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2018 Sabtu mendatang. Dia menilai lini pertahanan menjadi salah satu titik krusial pembenahan setelah Timnas Indonesia kembali kebobolan pada laga melawan Timor Leste Selasa kemarin.
"Untuk menghadapi Thailand, kami harus membenahi semua lini, terutama sektor pertahanan," ujar Bima Sakti usai pertandingan. "Saat melawan Timor Leste ada miss komunikasi dan organisasinya kurang tepat."
Pada laga melawan Timor Leste, lini belakang Timnas Indonesia memang sempat kehilangan koordinasi dan konsentrasi, terutama pada awal-awal pertandingan.
Penjaga gawang Andritani Ardhyaksa bahkan harus memungut bola dari gawangnya pada awal babak kedua karena lini belakang Indonesia membiarkan penyerang Timor Leste, Rufino Walter Gama, melepaskan tembakan jarak jauh. Itu adalah gol kedua yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia dalam dua laga Piala AFF 2018.
Pada laga pertama melawan Singapura, Andritani juga kebobolan setelah gelandang Harris Harun mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Timnas Indonesia. Tanpa kawalan berarti, Harun yang menerima bola liar langsung melepaskan tembakan keras ke gawang Andritani.
Menghadapi Thailand yang dikenal selalu tampil agresif, kesalahan seperti yang dipertunjukkan lini belakang Timnas Indonesia tak boleh kembali terulang. Hansamu Yama cs harus tampil solid untuk meraih kemenangan.
Pasalnya, laga melawan Thailand bisa menjadi laga yang sangat menentukan bagi langkah Timnas Indonesia ke babak selanjutnya Piala AFF 2018. Jika kembali menelan kekalahan, maka peluang Timnas Indonesia akan terancam.
PSSI