TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan hari lagi, Claudio Ranieri akan mengawali debut kembalinya pelatih ternama dari Italia ini di Liga Primer Inggris. Ranieri akan memimpin Fulham, yang saat ini terpuruk di dasar klasemen, menjamu Southampton, 24 November 2018, di Stadion Craven Cottage, London.
Ranieri, 67, adalah pelatih kawakan. Ia membawa Leicester City, yang minim pemain bintang, menjuarai Liga Primer Inggris 2016. Sukses itu bagai dongeng, karena Leicester sama sekali tak diunggulkan.
Tapi, pada musim berikutnya, Leicester merosot drastis dan kemudian Ranieri dipecat. Pelatih yang musim lalu menangani Nantes di Liga 1 Prancis ini juga membawa Chelsea menempati peringkat kedua Liga Primer Inggris dalam debutnya di Liga Inggris 2000-2004 dan mencapai semifinal Liga Champions.
Dengan pengalaman jatuh-bangun yang segudang itu, Ranieri menegaskan Fulham di bawah kepemimpinannya tidak akan pernah menyerah untuk berjuang dari zona degradasi.
Slavisa Jokanovic, manajer Fulham sebelumnya yang dipecat Rabu, 14 November 2018, meninggalkan tim berjuluk Cottagers ini di peringkat ke-20 dengan hanya meraih lima poin dari 12 pertandingan.
Masih ada 26 pertandingan yang akan dijalani pasukan Ranieri ini dalam satu musim ini di liga.
Jokanovic, mantan pemain asuhan Ranieri di Chelsea, ditunjuk menjadi manajer Fulham pada Desember 2015 dan membawa mereka meraih promosi ke Liga Primer melalui pertarungan play-off musim lalu. Tapi, setelah itu, Fulham tampil buruk dengan kalah pada enam laga terakhir dan kebobolan paling banyak di Liga Inggris saat ini, 31 gol.
Pertandingan pertama bagi Ranieri adalah menjamu sesama tim yang terpuruk di papan bawah, Southampton, dan kemudian melawan mantan klubnya, Chelsea dan Leicester.
“Sebagai seorang manajer Italia, buat kami, gaya bertahan adalah cara terbaik untuk tim. Adalah penting punya sebuah visi yang kuat dalam bertahan. Hal itu tidak hanya berlaku untuk para bek atau kiper, tapi seluruh tim,” kata Ranieri.
“Buat saya, spirit tim adalah penting. Tapi, saya tahu mereka kelompok yang bagus. Semangat juang sangat penting. Kami akan bermain melawan Southampton dan mereka tim dengan spirit yang bagus. Adalah penting untuk menyiapkan diri sebaik mungkin,” Claudio Ranieri melanjutkan.
ESPN SOCCERNET | BBC