TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 mendapat perunggu atau peringkat ketiga kategori Best Developing Football League of the Year di Asia. Pengharagaan diberikan di Centara Grand, Bangkok, Thailand, Selasa malam.
Pada penghargaan yang digagas oleh AFC yang bekerjasama dengan SPIA (Sports Industry Awards) itu, Indonesia kalah dari India yang berada di peringat kedua dan Vietnam yang menduduki peringkat pertama.
Baca: Rekor di Liga 1, Penonton Persija vs Persela Capai 60 Ribu Orang
Risha Adi Widjaya, CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), bangga dengan pencapaian itu. "Paling tidak, penghargaan ini sebagai bukti sahih bahwa dunia internasional telah mengakui bagaimana eksistensi Go-Jek Liga 1 2018 selama ini. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang lebih bagus buat perkembangan kompetisi sepak bola di Indonesia berikutnya,” kata dia, seperti dikutip laman resmi Liga 1.
Pada pertengahan Oktober lalu, AFC dan SPIA mengumumkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 besar di kategori Best Developing Football League of the Year. Di kategori tersebut, kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 bersaing dengan Philippines Football League (Filipina), Singapore Premier League (Singapura), V.League 1 (Vietnam), I-League (India), Bhutan’s National League (Bhutan), Guam’s Soccer League (Guam), Al-Manaseer Jordanian Pro League (Yordania), Top Liga (Kyrgistan), dan Tajik League (Tajikistan).
Baca: Faktor Penentu dalam Persaingan PSM dan Persija Berebut Gelar Juara
Dalam penentuan peringkat di kategori tersebut, ada 11 penilian yang dilakukan oleh AFC dan SPIA. Secara umum, penilaian itu meliputi management & administration, financial performance, competition, marketing & promotion and media & communications.
Perwakilan dari AFC yang datang di malam penghargaan tersebut menerangkan bahwa penentuan tiga terbaik di kategori Best Developing Football League of the Year berdasarkan akumulasi jumlah total dari perhitungan per poin di tiap penilaian. Dengan demikian, penentuan peringkatnya terbilang obyektif.
Baca: Rezaldi Hehanussa, Bek Persija nan Serba Bisa
“Meski begitu, kami tidak bisa menyebutkan siapa saja juri atau tim penilai di tiap kategori. Namun kami pastikan setiap kategori, ada lima juri yang kompeten di bidangnya masing-masing. Selama buat sepak bola Indonesia,” jelas Eric M. Gootschalk, penggagas acara tersebut.
LIGA INDONESIA