TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung gagal menekuk Perseru Serui pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat 23 November 2018. Sempat unggul 2-0, Persib kecolongan dua gol pada menit akhir pertandingan.
Persib tak dapat memainkan penyerang andalannya, Ezechiel N'douassel karena hukuman akumulasi kartu. Tanpa penyerang asal Chad itu, Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez menurunkan skema permainan tak seperti biasanya.
Dia menggunakan pola 5-4-1 untuk memperkuat lini pertahanan Persib dan mencoba mengandalkan serangan balik. Posisi N'douassel diisi oleh Patrich Wanggai.
Hal itu cukup berhasil karena mereka langsung unggul pada menit keenam babak pertama. Serangan balik Persib menghasilkan tendangan bebas di area berbahaya. Ghozali Siregar yang mengeksekusi tendangan bebas itu tak langsung mengirim bola ke tengah kotak penalti.
Dia justru mengirim bola kepada Supardi Nasir yang maju membantu serangan di sisi kiri pertahanan Perseru Serui. Dengan sekali sentuhan, Kapten Persib Bandung tersebut lantas mengirim umpan lambung rendah ke tengah kotak penalti.
Naas bagi Perseru, Patrich Wanggai mampu mencuri bola dengan sundulan sambil menjatuhkan badan. Bola pun meluncur ke sisi kanan gawang Perseru Serui yang dijaga oleh Samuel Reimas.
Pada babak pertama, Persib sebenarnya mampu mendominasi penguasaan bola. Mereka membuat Perseru Serui kesulitan untuk membangun serangan.
Meskipun demikian, Persib tak mampu menambah gol pada babak pertama sehingga skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Mario Gomez melakukan perubahan untuk menambah kekuatan lini serangnya. Dia menarik keluar Supardi Nasir dan memasukkan Jonathan Bauman.
Pergantian itu berbuah hasil. Enam menit babak kedua berjalan Bauman menggandakan keunggulan Persib setelah menerima umpan matang dari Patrich Wanggai.
Meskipun Perseru sempat melakukan dua pergantian pemain, dominasi Persib dalam laga itu tak terbantahkan pada babak kedua. Mereka terus mengurung lini pertahanan Perseru Serui untuk menambah gol.
Namun, justru Perseru Serui yang dapat memperkecil keunggulan pada menit ke-83. Bek Victor Igbonefo melakukan pelanggaran terhadap penyerang Alberto Antonio di kotak penalti. Beruntung Igbonefo tak mendapatkan kartu kuning kedua.
Alberto yang mengambil sendiri eksekusi penalti itu sukses menjalankan tugasnya. Dia menendang keras bola ke tengah atas gawang, mengecoh penjaga gawang I Made Wirawan yang telah bergerak ke sisi kiri.
Petaka bagi Persib datang pada masa tambahan waktu. Gelandang Sidik Saimima menyamakan kedudukan setelah tendangan bebasnya gagal diantisipasi oleh I Made Wirawan.
Hasil imbang itu pun membuat Persib gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Mereka juga gagal menipiskan jarak dengan dua pesaingnya, PSM Makassar dan Persija Jakarta, di klasemen.
Persib hanya mengumpulkan 50 angka atau tertinggal 3 angka dari PSM Makassar yang memuncaki klasemen Liga 1. Namun mereka sudah menjalani 32 laga sementara PSM baru akan bermain pada Ahad mendatang.
Perseru Serui juga gagal memperbaiki posisi di klasemen berkat hasil imbang itu. Mereka masih berada di zona degradasi dengan 36 angka dari 32 laga.