TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez mengaku tidak mempermasalahkan anak asuhnya tidak bisa menjuarai Liga 1. Persib tidak mampu mengejar torehan poin yang didapat PSM Makassar di klasemen sementara Liga 1.
"Walau kita tidak bisa jadi juara tapi kita punya opsi lain yaitu mengejar AFC dan kita harus melawan Bhayangkara untuk situasi sekarang," ujar Gomez seusai latihan rutin di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin, 26 November 2018.
Persib kini menempati urutan ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 50 poin. Posisi Persib memang rawan disalip Bhayangkara FC yang menguntit di peringkat keempat dengan 49 poin. Apalagi, Bhayangkara masih menyisakan tiga pertandingan lagi.
Meski begitu, Gomez mengaku lebih percaya dengan penampilan anak asuhnya kini. Meski belum juga menorehkan kemenangan, tapi permainan penggawa Maung Bandung bisa dibilang mengalami peningkatan usai ditahan imbang Perseru Serui 2-2 pada pekan lalu.
"Mereka terus berkembang menjadi lebih kuat lagi dan kita juga mengejar kemenangan dalam dua pertandingan akhir nanti, tapi kita juga perlu mengumpulkan semangat untuk menghadapi pertandingan berikutnya," katanya.
Pelatih asal Argentina itupun terus mengevaluasi kelemahan yang masih dimiliki Persib. Salah satunya, rapuhnya konsentrasi pemain Persib memasuki menit akhir laga. Gomez mencontohkan, anak asuhnya tak mampu mempertahankan keunggulan 2-0 atas Perseru dan akhirnya kebobolan 2 gol di penghujung babak kedua.
"Saya rasa kita sudah bermain sangat baik, tapu di 80-85 menit dan 1 detik tak berkonsentrasi, mungkin yang menyebabkan kita seri kemarin. Saya cukup senang dengan permainan dan hasil yang cukup baik. Kita harus terus berkembang untuk pertandingan berikutnya," ucap pelatih Persib ini.
AMINUDDIN A.S.
