2. Memainkan Lucas Vazquez ketimbang Marco Asensio
Marco Asensio dianggap sebagai salah satu sisi lemah Real Madrid kala dikalahkan Eibar. Menempati posisi sayap, Asensio dinilai tak bermain maksimal.
Pada laga itu, dia tercatat hanya melakukan 21 kali umpan dengan 16 diantaranya sukses. Asensio tercatat sebagai pemain yang paling sedikit melakukan umpan.
Kontribusinya saat Real Madrid mendapatkan serangan pun tak cukup baik. Dia tak lekas turun ke belakang membantu Dani Carvajal ketika tim lawan melakukan serangan balik.
AS menyarankan Solari lebih memilih Lucas Vazquez yang dinilai memiliki performa lebih baik.
3. Mengatasi absennya Casemiro
Gelandang bertahan Casemiro dipastikan absen hingga pertengahan Desember mendatang. Tanpa Casemiro, lini tengah Real Madrid terbukti tak bisa menjadi lapisan pertama kala mereka menerima serangan.
Keputusan Solari memainkan Dani Ceballos untuk menggantikan Casemiro pada laga melawan Eibar juga dianggap aneh. Pasalnya, Ceballos lebih berposisi asli sebagai gelandang murni, bukan gelandang bertahan.
Performa Ceballos pun terbukti buruk. Menurut catatan AS, pemain muda Spanyol itu hanya memenangkan 30 persen dari perebutan bola pada laga tersebut.
Pengganti natural Casemiro sebenarnya adalah Marcos Llorente yang tak dimainkan pada laga melawan Eibar. Bisa jadi Solari sengaja menyimpan pemain asli didikan akademi Real Madrid itu untuk melawan AS Roma.